Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI-AL Tangkap Gerombolan Perompak di Selat Malaka

Kompas.com - 07/03/2015, 05:04 WIB
BATAM, KOMPAS.com- Tim Sea Rider Western Fleet Quick Response (WFQR) TNI AL menangkap enam orang pelaku perompakan yang sering beroperasi di Selat Malaka dan sekitarnya saat hendak melakukan aksi di Tanjunguncang Batam.

"Mereka merupakan pelaku perompakan pada sejumlah kapal niaga yang berlayar sekitar Selat Malaka atau kapal-kapal yang lego jangkar di Batam. Mereka ditangkap Kamis (5/3/2015) sekitar pukul 05.00 WIB saat akan beraksi di Tanjunguncang Batam," kata Komandan Guskamla Armabar Laksamana Pertama Abdul Rasyid Kacong di Sekupang, Batam, Jumat (6/3/2015).

Enam pelaku tersebut adalah N (50) warga Pulau Babi Belakang Padang yang berperan sebagai tekong, Aa (28) warga perumahan Fanindo, Batuaji, Tg (22) warga Kaveling Kamboja Sagulung, S (30), Rj (22) dan Js (21) warga Dapur 12, Sagulung.

Saat beraksi, kata dia, komplotan ini menggunakan kapal pancung (perahu motor tempel kecil) dengan mesin 40 PK dan membagi tugas masing-masing. Petugas juga mengamankan sejumlah alat yang digunakan komplotan tersebut untuk melakukan aksinya.

"Berdasarkan laporan dari negara-negera tetangga, mereka juga diketahui sudah beberapa kali melakukan aksi di luar Indonesia seperti Thailand, Malaysia, Singapura," ujarnya.

Ia mengatakan, biasanya jika di perairan Indonesia, khususnya sekitar Batam gencar ada patroli, mereka akan pindah ke perairan sekitar Natuna, Pontianak, hingga Thailand.

"Di antaranya juga sudah pernah ditangkap dalam kasus yang sama. Ada juga yang sempat hendak disergap namun berhasil lolos," kata Rasyid

TNI AL, kata dia, tengah menelusuri siapa pihak yang berkepentingan dan mendanai aksi para perampok yang sering meresahkan pelaku pelayaran tersebut.

"Karena wilayah operasinya sangat luas, tidak mungkin dilakukan keenamnya tanpa ada pihak yang mendanai. Kami masih terus menelusurinya," ucapnya.

Bagi pelaku pelayaran, ataupun berbagai pihak yang mengetahui adanya kejahatan di perairan Indonesia khususnya wilayah barat bisa menghubungi hot line WFQR dengan 0778 413498 atau 081270310900 agar segera bisa ditindaklanjuti.

"Layanan itu aktif 24 jam. Silahkan melapor jika ada kejahatan di laut. Tim WFQR kami selalu siap menindaklanjutinya," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com