Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Insya Allah di Tangan SBY Demokrat Kembali Jaya pada 2019"

Kompas.com - 28/02/2015, 17:40 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Angkatan Muda Demokrat, Boyke Novrizon, menganggap Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dapat mengembalikan citra partai yang kini kian merosot. Ia yakin, dengan terpilihnya kembali SBY sebagai ketua umum dapat mengangkat eksistensi Demokrat yang mulai karam.

"Dalam kondisi partai yang beberapa bulan lalu, sebelum pilpres, kita dikatakan partai yang akan karam. Tapi karena ada turbulensi politik, Demokrat diambil alih oleh SBY," ujar Boyke di Jakarta, Sabtu (28/2/2015).

Saat itu, kata Boyke, Demokrat sedang bermasalah karena banyak kadernya yang terjerat kasus korupsi serta keretakan di internal yaitu perselisihan sesama kader. Sejumlah pihak mulai dari pengamat politik hingga lawan politik lantas menganggap sinar Demokrat meredup. Bahkan, Demokrat diprediksi hanya memperoleh dua hingga persen dalam Pemilu Legislatif.

"Tapi setelah diambil alih presiden (SBY) kita punya nilai 10 persen, hampir 12 juta masyarakat memilih kita. Itu memutar balik analisa dan prasangka buruk lawan politik partai Demokrat," kata Boyke.

Oleh karena itu, Angkatan Muda Demokrat sepakat mengusung SBY kembali menjadi Ketua Umum Partai Demokrat periode 2015-2020. SBY dianggap mampu meningkatkan elektabilitas partai dan memulihkan citra Demokrat.

"Harapan kami dari sekian banyak pilihan (kader), kami jatuhkan ke SBY karena rekam jejaknya, loyalitasnya, bahkan caranya memimpin partai dari yang hampir tenggelam jadi terangkat," ujar Boyke.

Ia berharap, tidak hanya mengembalikan marwah Partai Demokrat di dunia politik, tapi juga mampu mengungguli Pemilihan Presiden tahun 2019. "Insya Allah di tangan SBY kita akan kembali jaya pada pertarungan presiden 2019," ujar Boyke.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com