Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nelayan yang Bantu Cari AirAsia Tak Diberi Penghargaan, JK Sindir Basarnas

Kompas.com - 24/02/2015, 10:40 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Wakil Presiden Jusuf Kalla menyindir Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) yang tidak memberikan penghargaan kepada para nelayan yang ikut memberikan informasi dalam membantu pencarian pesawat AirAsia QZ8501 jurusan Surabaya-Singapura. Pesawat tersebut jatuh di Selat Karimata dekat Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, pada 28 Desember 2014.

Sindiran ini disampaikan Kalla ketika menghadiri acara sarasehan Basarnas. Salah satu agenda acara tersebut, yakni membagikan penghargaan Bansarnas kepada sejumlah lembaga.

"Saya ucapkan selamat kepada badan-badan dan lembaga yang tadi diberikan penghargaan. Tetapi, ada satu yang belum tercantum dan sangat penting, yaitu nelayan," kata Kalla di Kantor Pusat Basarnas, Jakarta, Selasa (24/2/2015).

Menurut Kalla, para nelayan yang membantu pencarian AirAsia tersebut pantas mendapatkan penghargaan. Dari informasi yang mereka berikan, tim pencari bisa menemukan titik terang.

"Karena nelayan-lah yang berikan informasi yang penting di Kalimantan dan Sulawesi," sambung Ketua Umum PMI itu.

Dalam acara sarasehan tersebut, Basarnas membagikan penghargaan kepada sejumlah lembaga dan badan yang dianggap berjasa membantu pencarian AirAsia. Penghargaan tersebut diserahkan melalui Wapres kepada perwakilan Kementerian Perhubungan, perwakilan Kementerian Luar Negeri, perwakilan TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Laut, dan TNI Angkatan Udara.

Penghargaan juga diberikan kepada perwakilan Badan Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), perwakilan Badan Keamanan Laut, perwakilan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, perwakilan Baharkam Mabes Polri, perwakilan Direktorat DFI Mabes Polri, perwakilan Pemkot Surabaya, perwakilan Lembaga Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia, dan perwakilan SKK Migas.

Namun, dalam daftar tersebut tidak disebutkan nama nelayan yang membantu menemukan lokasi jatuhnya pesawat AirAsia.

Setidaknya, ada dua nelayan yang membantu dalam pencarian pesawat AirAsia, yaitu Rahmat (46) dan Darso (38). Selain itu, ada satu warga yang juga membantu dalam operasi pencarian, yaitu Pendi (53), yang merupakan peternak ayam.

Kepada ketiganya, Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat dan Komando Distrik Militer 1014 Pangkalan Bun telah memberikan penghargaan. Ketiganya diberikan piagam dan televisi.

Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat melalui dinas kelautan dan perikanan memberikan kapal berkapasitas 1 gros ton dengan kapasitas mesin 32 pk kepada Darso dan Rahmat. Kemudian, Pendi memperoleh 300 ekor bibit ayam dan 100 kilogram pakan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com