Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengaku Petugas Partai, Zulkifli Hasan Siap jika Ditugaskan Pimpin PAN

Kompas.com - 18/02/2015, 22:06 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Bakal calon ketua umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengaku mendapat banyak dukungan dari kader-kader partai di seluruh Indonesia. Zulkifli mengatakan, dukungan dari para kader tersebut merupakan mandat yang harus dijalankan.

"Saya tidak mau klaim berapa banyak dukungan, yang jelas sudah banyak sekali. Saya kira teman-teman sudah melihat hasil kunjungan saya di Surabaya, Lombok, terakhir acara di NTT. Besok saya akan ke Ambon, Maluku. Saya diundang, kita akan berbicara mengenai persiapan kongres," ujar Zulkifli saat mendatangi kediaman mantan Ketua Umum PAN Soetrisno Bachir, di Jakarta, Rabu (18/2/2015).

Zulkifli mengatakan, apa pun yang ditugaskan oleh para kader dari seluruh Indonesia merupakan bentuk tanggung jawab yang harus dijalankan oleh seorang petugas partai. Menurut dia, seorang petugas partai tidak boleh menyatakan tidak siap, apalagi ketika ditugaskan untuk menjadi ketua umum.

"Tentu apa pun yang ditugaskan oleh teman-teman dari seluruh Indonesia, seorang petugas (partai) tidak boleh mengatakan tidak siap," ucapnya.

Dalam pertemuan tersebut, Soetrisno yang pernah menjadi Ketua Umum PAN pada priode 2005-2010 tersebut menyatakan dukungannya bagi Zulkifli untuk maju dalam pemilihan ketua umum pada Kongres PAN yang akan digelar 28 Februari-2 Maret 2015 di Bali.

"Dari program-program unggulan Pak Zulkifli, saya menyatakan mendukung Zulkifli menjadi ketua umum. Saya sudah berdiskusi, kalau dia terpilih, kami akan buat kepengurusan terbuka, supaya PAN jadi rumah besar bangsa Indonesia," kata Soetrisno.

Selain bertemu Soetrisno, Zulkifli juga dijadwalkan akan bertemu tokoh-tokoh lain, misalnya Syafii Maarif dan Ketua Umum PP Muhamadiyah Din Syamsudin, pada 25 Februari mendatang di Yogyakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Nasional
KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

Nasional
Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Nasional
KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

Nasional
KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

Nasional
Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Nasional
Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Nasional
Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nasional
Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Nasional
Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Ide "Presidential Club" Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Nasional
Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Nasional
BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

Nasional
Luhut Ingatkan soal Orang 'Toxic', Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Luhut Ingatkan soal Orang "Toxic", Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com