JAKARTA, KOMPAS.com — Sekitar pukul 13.00 WIB siang tadi, Rabu (18/2/2015), sejumlah staf Wakil Presiden RI Jusuf Kalla, atau yang akrab dipanggil JK, tiba-tiba diminta untuk mencari nomor telepon Deputi Pencegahan KPK Johan Budi dan mantan pimpinan KPK Taufiequrachman Ruki.
Juru Bicara JK Husein Abdullah juga salah satu yang termasuk diminta untuk mencari nomor dua orang itu. Rencananya, keduanya akan diberi tahu langsung oleh JK bahwa Presiden Joko Widodo menunjuk mereka sebagai pimpinan sementara KPK.
"Saya mau tanya teman-teman yang kenal keduanya. Tadinya, saya mau tanya wartawan, tetapi takut nanti jadi heboh," katanya.
Akhirnya, nomor Taufiequrachman Ruki dan Johan Budi didapatkan dan coba dihubungi. Namun, ternyata tak semudah itu. Husein mengaku sempat menghubungi Johan berkali-kali, tak sekali pun diangkat. Hingga akhirnya, Johan sukses dihubungi melalui ajudan Presiden yang berasal dari Angkatan Laut.
"Dia akhirnya sukses, diangkat teleponnya, lalu handphone-nya diberikan ke Bapak (JK)," ujarnya.
JK diminta Presiden untuk memberi tahu kepada keduanya bahwa mereka akan memimpin lembaga antirasuah yang tengah berkonflik dengan Polri itu. Sekitar 1 jam 30 menit kemudian, dari Istana Negara, Jokowi mengumumkan nama keduanya dan Indiarto Seno Adji sebagai pimpinan semnetara KPK. (Baca juga: Pengumuman Jokowi dan Pemberitahuan "Last Minute")
Menurut Husein, nama-nama itu bukan baru diputuskan hari ini. Sejak Selasa (17/2/2015) malam, Presiden dan Wapres sudah mendiskusikan ketiganya dan baru diumumkan hari ini.
Penunjukan ketiganya sedikit banyaknya, menurut Husein, telah mengurangi kekhawatiran masyarakat soal kekosongan pimpinan KPK pasca-penetapan tersangka Ketua KPK Abraham Samad dan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto. (Nurmulia Rekso Purnomo)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.