Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cuaca Buruk, Operasi Basarnas Cari AirAsia QZ8501 Ditunda 6 Hari

Kompas.com - 13/02/2015, 18:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com —Kepala Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) Marsekal Madya F Henry Bambang Soelistyo mengatakan, operasi pencarian korban pesawat AirAsia QZ8501 ditunda hingga 19 Februari 2015.

"Untuk sementara, kegiatan operasi kami tunda dulu sampai Imlek. Hal ini dilakukan karena menunggu cuaca membaik," ujar Soelistyo di Jakarta, Jumat (13/2/2015).

Berdasarkan laporan yang didapat Basarnas, cuaca buruk, yang tergambar melalui kecepatan tiupan angin dengan kisaran 35 knots dan arus permukaan laut mencapai lima knot pada lokasi pencarian, akan berlangsung hingga 19 Februari 2015.

Hal ini yang menjadi alasan Soelistyo mengosongkan kegiatan penyelaman dan pengangkatan jenazah di tengah laut.

Namun, operasi pencarian korban pesawat yang seharusnya menerbangi rute Surabaya-Singapura pada pengujung 2014 tersebut akan tetap dilanjutkan ketika keadaan cuaca membaik. Jumlah waktu akan diputuskan melalui rapat evaluasi.

"Hingga kini, kapalnya saya suruh minggir dahulu, untuk sementara, mereka akan mengisi ulang bekal logistik kapal," ucapnya.

Tim SAR masih akan tetap fokus mencari korban untuk dikembalikan kepada keluarga.

Sebelumnya, gelombang tinggi serta hujan lebat kerap menjadi penghalang kegiatan tim SAR akhir-akhir ini.

Sejak tanggal 9 hingga 13 Februari 2015, pencarian korban tidak dapat dilaksanakan karena kecepatan angin dan arus permukaan laut yang tinggi melanda perairan Selat Karimata, Kalimantan Tengah.

Sementara itu, pada hari ke-47 proses identifikasi, Tim Disaster Victim Identification (DVI) RS Bhayangkara Kepolisian Daerah Jawa Timur berhasil mengidentifikasi tiga jenazah kecelakaan AirAsia QZ8501.

Dua di antara tiga jenazah tersebut merupakan warga Inggris bernama Chi Man Choi dan Natalina Wuntarjo, sedangkan satu jenazah lainnya adalah Anna Widyawati, warga Surabaya, Jawa Timur.

Hingga saat ini, keseluruhan korban pesawat Airbus 320-200 milik maskapai AirAsia yang sudah teridentifikasi berjumlah 78 jenazah, dari total 102 jenazah dan bagian tubuh yang telah diterima RS Bhayangkara di Surabaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

Nasional
BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

Nasional
Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

Nasional
Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com