Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yorrys: Partai Golkar Tak Kunjung Islah karena Dua Ketum Sama-sama Egois

Kompas.com - 26/01/2015, 14:51 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua Umum Partai Golkar versi Musyawarah Nasional (Munas) IX Jakarta, Yorrys Raweyai, memberikan kritik untuk dua Ketua Umum Golkar versi munas yang berbeda, Aburizal Bakrie dan Agung Laksono. Menurut Yorrys, dualisme di Golkar tidak kunjung mencapai islah karena egoisme dua ketua umum tersebut.

"Pemimpin harus berjiwa negarawan, ini kan masalahnya ada dua kepemimpinan, dua-duanya mempertahankan ego," kata Yorrys, seusai menemui Kepala Staf Kepresidenan Luhut Binsar Panjaitan, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (26/1/2015).

Yorrys menuturkan, upaya mencapai islah telah dilakukan oleh dua kubu yang diwakili juru rundingnya masing-masing. Namun, apa mau dikata, perundingan selalu berujung buntu, khususnya saat pembahasan memasuki merger kepengurusan dan sikap politik Golkar terkait Koalisi Merah Putih (KMP).

"Kenapa sampai kita akhirnya mengambil jalan hukum? Karena kedua ketua ini tidak punya sifat kenegarawanan, masih mempertahankan ego masing-masing, merasa paling benar," ujarnya.

Ia melanjutkan, penyelesaian dualisme kepengurusan di Partai Golkar sangat berisiko jika harus diakhiri di pengadilan. Pasalnya, Yorrys menganggap pihak yang kalah tidak akan menerima dengan lapang dan akhirnya tetap memperpanjang konflik.

Saat bertemu Luhut, kata Yorrys, dia juga sempat meminta masukan agar permasalahan Golkar dapat selesai tanpa jalur pengadilan. Namun, Yorrys pesimistis islah dapat terwujud selama Aburizal dan Agung bersikeras ingin menjadi ketua umum.

"Jalan hukum juga punya risiko karena yang kalah tidak mungkin tinggal diam. Saya bukan orangnya Agung atau Aburizal, saya orang Golkar. Cara terbaik ya islah," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Duet Anies-Sohibul Dinilai Tak Realistis, PKS: Ini Pasangan Ideal, Punya Wawasan Global

Duet Anies-Sohibul Dinilai Tak Realistis, PKS: Ini Pasangan Ideal, Punya Wawasan Global

Nasional
PDI-P dan PKB Berpeluang Koalisi Tanpa PKS, Syaikhu: Insya Allah Pak Anies Tetap Bersama Kami

PDI-P dan PKB Berpeluang Koalisi Tanpa PKS, Syaikhu: Insya Allah Pak Anies Tetap Bersama Kami

Nasional
Ikuti Program MBKM, Taruna-taruni Kementerian KP Hasilkan Inovasi Produk Olahan Kelautan dan Perikanan

Ikuti Program MBKM, Taruna-taruni Kementerian KP Hasilkan Inovasi Produk Olahan Kelautan dan Perikanan

Nasional
Mendagri Minta Pemda Genjot Partisipasi Pemilih Pilkada 2024

Mendagri Minta Pemda Genjot Partisipasi Pemilih Pilkada 2024

Nasional
Gelar Donor Darah, WIKA Berhasil Kumpulkan 191 Kantong Darah

Gelar Donor Darah, WIKA Berhasil Kumpulkan 191 Kantong Darah

Nasional
Duet Anies-Sohibul Dianggap Disebut Blunder dan Bahaya, Presiden PKS: Semuanya Aman

Duet Anies-Sohibul Dianggap Disebut Blunder dan Bahaya, Presiden PKS: Semuanya Aman

Nasional
Pakar Siber Akui Sulit Pulihkan Data di PDN Tanpa “Kunci” dari Peretas

Pakar Siber Akui Sulit Pulihkan Data di PDN Tanpa “Kunci” dari Peretas

Nasional
Kasus Rorotan, KPK Sebut Selisih Harga Lahan dari Makelar sampai Rp 400 M

Kasus Rorotan, KPK Sebut Selisih Harga Lahan dari Makelar sampai Rp 400 M

Nasional
Masyarakat yang Mau Perbaiki Polri Bisa Daftar Jadi Anggota Kompolnas 2024-2028

Masyarakat yang Mau Perbaiki Polri Bisa Daftar Jadi Anggota Kompolnas 2024-2028

Nasional
Mendagri Minta Pemda Maksimalkan Dukungan Sarana-Prasarana Pilkada 2024

Mendagri Minta Pemda Maksimalkan Dukungan Sarana-Prasarana Pilkada 2024

Nasional
Jokowi Nyatakan Belum Ada Rencana DOB Meski 300 Kabupaten/Kota Mengajukan Pemekaran

Jokowi Nyatakan Belum Ada Rencana DOB Meski 300 Kabupaten/Kota Mengajukan Pemekaran

Nasional
Jokowi Resmikan Fasilitas Pendidikan di Kalteng, Pembangunannya Telan Biaya Rp 84,2 M

Jokowi Resmikan Fasilitas Pendidikan di Kalteng, Pembangunannya Telan Biaya Rp 84,2 M

Nasional
Kunker ke Jatim, Wapres Bakal Tinjau Pabrik Pengolahan Limbah B3 dan Kunjungi Ponpes

Kunker ke Jatim, Wapres Bakal Tinjau Pabrik Pengolahan Limbah B3 dan Kunjungi Ponpes

Nasional
Pemerintah Sebut Data PDN yang Diretas Tak Bisa Dikembalikan

Pemerintah Sebut Data PDN yang Diretas Tak Bisa Dikembalikan

Nasional
ICW Nilai Kapolda Metro Tak Serius Tangani Kasus Firli

ICW Nilai Kapolda Metro Tak Serius Tangani Kasus Firli

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com