Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkumham Komentari Royalti untuk Lagu SBY

Kompas.com - 21/01/2015, 16:28 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly sambil bercanda menyindir lagu-lagu Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono. Dia meragukan lagu-lagu yang diciptakan dan dinyanyikan oleh Ketua Umum Partai Demokrat itu banyak disukai masyarakat sehingga bisa mendapatkan royalti.

Sindiran bermula saat Yasonna melantik sejumlah musisi menjadi Komisioner Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN) Pencipta dan Hak Terkait. Kepada wartawan, Yasonna menjelaskan, pembentukan lembaga tersebut bertujuan untuk melindungi hak cipta setiap musisi atas karya yang dilahirkannya. Dengan begitu, setiap musisi akan mendapatkan royalti yang sesuai.

"Jadi kita berharap setelah UU Hak Cipta disahkan, dengan komisioner yang baru ini, mereka bisa menetapkan standar pembayaran royalti. Jadi karaoke, hotel-hotel, tempat pertunjukan, televisi yang menggunakan produk hak cipta atau lagu-lagu harus ada royaltinya," kata Yasonna di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (21/1/2015) siang.

Sebagai contoh, Yasonna lalu menyebut beberapa musisi yang akan mendapatkan royalti dengan adanya Komisioner LMKN ini. "Ini royalti mereka yang kelola, dan mereka yang menentukan. Ebiet G Ade dapat berapa, Rhoma Irama dari daftar mereka ambil ini, dapat berapa," ujar Yasona.

"Lagu SBY juga dapat, Pak?" tanya wartawan. "Laku enggak? Aku tanya aja. Kalau ada mungkin ada (yang beli), tapi sangat sedikit sekalilah," ujarnya sambil tersenyum.

Informasi saja, Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono dikenal memiliki keahlian memainkan alat musik dan menciptakan lagu. Sejak dirinya menjabat pada 2004 silam, SBY telah merilis empat album, yaitu Rinduku Padamu (2007), Evolusi (2009), Ku Yakin Sampai Di Sana (2010), dan Harmoni Alam Cinta dan Kedamaian (2011).

Bahkan, ia juga sudah membuat album kelima pada akhir masa kepemimpinannya. Lagu-lagu SBY sering juga dinyanyikan oleh musisi-musisi Tanah Air.

Tak hanya itu, dalam acara kenegaraan pun lagu SBY sering dinyanyikan, seperti dalam Upacara Peringatan Kemerdekaan RI di Istana. Dalam KTT APEC 2013, SBY juga menyempatkan diri berdendang untuk menghibur Presiden Rusia Vladimir Putin yang ketika itu sedang berulang tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com