Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konsolidasi Jelang Kongres, Amien Rais-Zulkifli Temui Kader PAN Sumut

Kompas.com - 18/01/2015, 11:30 WIB
Fathur Rochman

Penulis


MEDAN, KOMPAS.com
- Ketua Majelis Pertimbangan Pusat Partai Amanat Nasional, Amien Rais, dan Ketua DPP PAN, Zulkifli Hasan melakukan pertemuan dengan Kader Partai Amanat Nasional se-Sumatera Utara.

Pertemuan tersebut untuk melakukan konsolidasi dalam rangka menghadapi Kongres PAN pada 28 Februari hingga 2 Maret 2015 di Bali. Dalam kongres tersebut akan dilakukan pemilihan Ketua Umum PAN periode 2015-2020.

"Iya, ini untuk konsolidasi (kongres)," ujar Amien di sela-sela acara pertemuan, di Grand Ballroom Hotel Emerald Garden, Jalan Yos Sudarso, Medan, Sumatera Utara, Minggu (18/1/2015).

Amien mengatakan, jelang kongres PAN ini, ada dua kandidat yang akan maju menjadi calon ketua umum, yakni Ketua Umum PAN saat ini, Hatta Rajasa, dan Zulkifli Hasan.

Amien mengatakan, jika nantinya ketua umum PAN dijabat kembali oleh Hatta, maka PAN akan berada pada kondisi kontinuitas status quo, atau keaadan tetap tanpa adanya perubahan kondisi partai.

Namun, jika ketua umum nantinya dijabat oleh Zulkifli, maka akan ada peremajaan di dalam tubuh partai berlambang matahari putih tersebut. Amien mengaku ingin adanya peremajaan di dalam tubuh PAN.

"Kalau saya sebagai penasihat, saya inginkan seperti kemarin, adanya peremajaan," kata Amien, yang merupakan besan Zulkifli.

Pertemuan yang berlangsung secara tertutup ini dihadiri sekitar 100 orang dari Dewan Pimpinan Daerah dan Dewan Pimpinan Wilayah PAN Sumatera Utara. Selain itu, hadir pula anggota DPR RI PAN, antara lain Mulfachri Harahap, Nasril Bahar, dan Yandri Susanto. Acara berlangsung sejak pukul 09.00 WIB dan rencananya selesai sekitar pukul 12.00 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com