Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komisi II DPR Gelar Rapat Perdana Bahas Perppu Bersama Pemerintah

Kompas.com - 15/01/2015, 18:26 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dewan Perwakilan Rakyat RI akhirnya menggelar rapat bersama pemerintah yang diwakili oleh Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Kamis (15/1/2015), di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta.

Rapat ini merupakan rapat perdana Komisi II dengan Mendagri setelah DPR terbelah akibat konflik Koalisi Indonesia Hebat dan Koalisi Merah Putih. Dalam rapat tersebut, Tjahjo menjawab beberapa pertanyaan yang dilontarkan oleh anggota Komisi II DPR. Rapat dipimpin oleh Ketua Komisi II DPR Rambe Kamarul Zaman.

Tjahjo memanfaatkan jalannya rapat untuk mengklarifikasi tidak adanya niat dari pemerintah untuk menghapus kolom agama dalam Kartu Tanda Penduduk (KTP). Menurut Tjahjo, pemerintah hanya ingin memberi keleluasaan bagi warga negara yang memeluk agama di luar agama yang diakui oleh pemerintah.

"Saya kira sudah clear, bukan dihapus, tapi yang memeluk agama di luar agama yang diakui boleh mengosongkan," kata Tjahjo.

Selain itu, Tjahjo juga menyatakan bahwa Kemendagri dan Komisi Pemilihan Umum telah siap menghadapi pemilihan kepala daerah (pilkada) secara serentak. Koordinasi telah dilakukan bersama KPU untuk menggelar pilkada di 204 daerah pada tahun ini.

Rapat itu juga menyinggung penyaluran dana desa. Ia membantah jika ada friksi antara Kemendagri dan Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal karena berebut menyalurkan dana tersebut. "Tidak ada rebutan. Dari Kemenkeu langsung dialirkan ke daerah," ujar Tjahjo.

Rapat Komisi II dengan Mendagri berlangsung sekitar tiga jam dan berakhir pada pukul 18.00 WIB. Selanjutnya, Komisi II akan menggelar rapat dengan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia untuk membahas peraturan pemerintah pengganti undang-undang yang terbit di era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Mau Wujudkan Bahan Bakar B100, Menteri ESDM: Perlu Penelitian, Kita Baru B35

Prabowo Mau Wujudkan Bahan Bakar B100, Menteri ESDM: Perlu Penelitian, Kita Baru B35

Nasional
Kelakar Airlangga Saat Ditanya Soal Duet Khofifah-Emil di Pilkada Jatim

Kelakar Airlangga Saat Ditanya Soal Duet Khofifah-Emil di Pilkada Jatim

Nasional
Resmikan Media Center Kementerian KP, Menteri Trenggono: Disiapkan Sebagai Bentuk Keterbukaan Informasi

Resmikan Media Center Kementerian KP, Menteri Trenggono: Disiapkan Sebagai Bentuk Keterbukaan Informasi

Nasional
Bahlil Ingin Beri Izin Ormas Kelola Tambang, GP Ansor: Ide Bagus

Bahlil Ingin Beri Izin Ormas Kelola Tambang, GP Ansor: Ide Bagus

Nasional
Indonesia Targetkan Jadi Anggota OECD 3 Tahun Lagi

Indonesia Targetkan Jadi Anggota OECD 3 Tahun Lagi

Nasional
Soal DPA, Jusuf Kalla: Kan Ada Watimpres, Masak Ada Dua?

Soal DPA, Jusuf Kalla: Kan Ada Watimpres, Masak Ada Dua?

Nasional
LHKPN Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rp 6,39 M, tapi Beri Utang Rp 7 M, KPK: Enggak Masuk Akal

LHKPN Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rp 6,39 M, tapi Beri Utang Rp 7 M, KPK: Enggak Masuk Akal

Nasional
PDI-P Setuju Revisi UU Kementerian Negara dengan Lima Catatan

PDI-P Setuju Revisi UU Kementerian Negara dengan Lima Catatan

Nasional
Prabowo Yakin Pertumbuhan Ekonomi RI Bisa 8 Persen, Airlangga: Kalau Mau Jadi Negara Maju, Harus di Atas Itu

Prabowo Yakin Pertumbuhan Ekonomi RI Bisa 8 Persen, Airlangga: Kalau Mau Jadi Negara Maju, Harus di Atas Itu

Nasional
Jadi Saksi Karen Agustiawan, JK: Negara Harus Pertahankan Kebijakan Pangan dan Energi

Jadi Saksi Karen Agustiawan, JK: Negara Harus Pertahankan Kebijakan Pangan dan Energi

Nasional
Prabowo Diminta Kurangi Pernyataan Kontroversi Jelang Pilkada Serentak

Prabowo Diminta Kurangi Pernyataan Kontroversi Jelang Pilkada Serentak

Nasional
Prabowo Terbang ke Sumbar dari Qatar, Cek Korban Banjir dan Beri Bantuan

Prabowo Terbang ke Sumbar dari Qatar, Cek Korban Banjir dan Beri Bantuan

Nasional
Soal Pernyataan 'Jangan Mengganggu', Prabowo Disarankan Menjaga Lisan

Soal Pernyataan "Jangan Mengganggu", Prabowo Disarankan Menjaga Lisan

Nasional
BNPB Harap Warga di Zona Merah Banjir Lahar Gunung Marapi Mau Direlokasi

BNPB Harap Warga di Zona Merah Banjir Lahar Gunung Marapi Mau Direlokasi

Nasional
Revisi UU Kementerian Negara Disetujui Jadi Usul Inisiatif DPR

Revisi UU Kementerian Negara Disetujui Jadi Usul Inisiatif DPR

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com