Calon Kapolri Budi Gunawan Ingin Polisi Hidup Sederhana

JAKARTA, KOMPAS.com — Calon kepala Kepolisian RI, Komisaris Jenderal Polisi Budi Gunawan, bertekad membuat terobosan untuk menghindari terulangnya bentrok fisik antara polisi dan TNI. Budi juga menginginkan agar polisi hidup sederhana.

"Ada kondisi kurang harmonis di bawah, saya akan lakukan terobosan," kata Budi dalam proses uji kelayakan dan kepatutan calon kapolri di Komisi III DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (14/1/2015).

Terobosan yang ia maksud meliputi pembangunan pendidikan dasar bela negara secara bersama yang melibatkan Polri dan TNI. Langkah ini ia anggap perlu dilakukan dari level bintara dan tamtama sampai ke level akademi dan di level kepemimpinan.

Budi juga ingin kembali menggelar latihan gabungan Polri-TNI. Sejalan dengan itu, akan ditingkatkan juga silaturahim antara personel Polri dan TNI secara formal dan informal di seluruh Indonesia.

Jenderal bintang tiga itu juga ingin melibatkan TNI dalam satgas yang sudah ada dan akan dibentuk oleh Polri. Ia juga akan meminta personel Polri membudayakan hidup sederhana agar jalannya tugas tidak terganggu oleh hal-hal yang sensitif.

"Membudayakan perilaku personel Polri hidup sederhana, dalam tugas dan keseharian melalui buku saku revolusi karakter," kata dia.

Sehari sebelum menjalani uji kelayakan dan kepatutan calon kapolri di DPR, Budi telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi. Budi merasa berhak mengikuti seleksi karena ia menganggap tuduhan KPK tidak sesuai dengan aturan hukum yang berlaku.