Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buntut Penembakan di Perancis, BIN Waspadai Kelompok Radikal di Indonesia

Kompas.com - 09/01/2015, 12:25 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Badan Intelijen Negara (BIN) meningkatkan kewaspadaan atas potensi kelompok radikal melakukan serangan seperti yang terjadi di kantor majalah Charlie Hebdo di Perancis. Kepala BIN Marciano Norman mengungkapkan, selalu ada potensi serangan serupa terjadi di dalam negeri apabila ada letupan dari luar negeri.

"Seperti ada serangan kelompok teroris di satu negara atau tempat lain, biasanya mereka juga memanfaatkan kesempatan itu," kata Marciano di Istana Kepresidenan, Jumat (9/1/2015).

Marciano mengatakan, kelompok radikal selalu muncul pada saat mereka melihat pengamanan agak lengah. Maka dari itu, Marciano meminta agar semua pihak tak mengendurkan tensi pengawasan dan keamanan.

"Dalam arti, mereka yang kami duga akan melakukan tindakan itu ditempel dengan ketat," ujar Marciano.

Rabu (7/1/2015) lalu, dua orang menyerbu kantor majalah Charlie Hebdo di Paris, Perancis, dan menembaki seisi kantor majalah satire itu. Ketika peristiwa berlangsung, sedang ada rapat redaksi harian dan redakturnya, Stephane Charbonnier atau yang dipanggil Charb, tewas.

Sebanyak 12 orang tewas dalam peristiwa itu, yang terdiri dari 10 orang jurnalis dan dua orang polisi yang mengawal Charb. Sebelum penembakan terjadi, Charb sudah beberapa kali mendapat ancaman pembunuhan.

Serangan atas kantor Charlie Hebdo itu merupakan serangan dengan korban yang terbesar di Perancis sejak tahun 1961. Majalah Charlie Hebdo pernah menerbitkan kartun Nabi Muhammad, yang memicu kemarahan umat Islam, tetapi juga menurunkan satire bertema agama lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com