Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Liburan Terakhir Shiane dan Keluarga Bersama QZ8501...

Kompas.com - 08/01/2015, 20:05 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


SURABAYA, KOMPAS.com
- Jelang malam di Ruang Persemayaman Blok D, VVIP Adi Jasa, Surabaya, Kamis (8/1/2015). Ruangan itu didekor serba putih. Semakin menjelang malam, semakin banyak orang berdatangan dengan busana nuansa putih dan hitam. Hitam pertanda duka.

Di ruangan paling dalam, terdapat sebuah peti jenazah. Bunga, lilin serta sebuah foto wanita diletakkan di atas peti. Mereka yang berdatangan duduk di kursi berkain putih menghadap ke peti jenazah. Tak dapat ditutupi, mata mereka berkaca-kaca. Sebagian lagi tertunduk memanjatkan doa.

"Turut Berduka Cita Atas Meninggalnya Siane Josal," demikian yang tertulis di karangan bunga yang diletakkan di depan pintu masuk. Ungkapan duka itu dikirimkan oleh Keluarga Besar AirAsia Indonesia. Ya, Shiane adalah salah satu korban jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 rute Surabaya-Singapura.

Kepada Kompas.com, adik kandung Shiane, Beni, berbagi cerita. Ia mengatakan, Shiane terbang bersama suaminya, Hendra Theodoros (45), putra pertama Raynaldi Theodoros (20), dan putra bungsunya, Winoya (17).

"Baru Shiane saja yang ditemukan. Suami dan anaknya belum," ujar Beni.

Shiane dan putra bungsunya berdomisili di Makassar, Sulawesi Selatan. Sementara, sang suami yang berprofesi sebagai pengusaha, lebih sering berada di Surabaya, Jawa Timur, bersama  si sulung.

Kepergian Shiane sekeluarga ke Singapura, kata Beni, untuk berlibur. Sebelum bertolak ke Singapura, Shiane dan Winoya mampir ke Surabaya dan berangkat bersama-sama ke Negeri Singa.

Menurut Beni, liburan tersebut memang acara rutin keluarga itu setiap tahunnya. Akan tetapi, tak disangka kali ini menjadi liburan terakhir satu keluarga tersebut. Pada Minggu, 28 Desember 2014, Beni dan keluarga besarnya terkejut menyaksikan berita bahwa pesawat AirAsia tujuan Singapura hilang kontak dari radar Air Traffic Control (ATC). Saat itu, kisah Beni, keluarganya sempat kebingungan ke mana mereka harus mencari informasi terkait nasib sang kakak.

"AirAsia tidak menghubungi kami. Malah kami yang mencari tahu ke mereka bagaimana sanak famili kami," ujar Beni.

Untung tidak bisa diraih, malang tidak dapat ditolak. Nama Shiane sekeluarga tercantum dalam daftar manifest pesawat tersebut. Penantian terkait nasib kakaknya dan keluarga pun menemui satu titik terang. Tim Disaster Victim Identification menyebut, label jenazah bernomor B005 diidentifikasi sebagai Shiane Josal.

Informasi yang didapatkan Kompas.com, jenazah Shiane beraroma wangi saat tim DVI memulai proses identifikasi. Beni hanya tersenyum mendengar cerita tersebut.

Kini, Beni sekeluarga berharap agar suami Shiane dan dua keponakannya ditemukan dalam keadaan apa pun. Selama itu pula, kata Beni, keluarganya tidak akan membahas soal dana kompensasi AirAsia.

"Saudara saya saja belum ditemukan, gimana mau bicara asuransi," ujar dia dengan nada tinggi.

Shiane disemayamkan hingga Jumat (9/1/2014)  Jumat. Malam ini, seorang pastur akan memimpin misa riquem bersama keluarga besar. Shiane akan dikebumikan di Puncak Nirwana. Selamat jalan Shiane. Semoga suami dan dua anakmu segera ditemukan...

 
 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Peretasan Data Bais TNI, Kekhawatiran Bocornya Hal Teknis dan Operasi

Peretasan Data Bais TNI, Kekhawatiran Bocornya Hal Teknis dan Operasi

Nasional
Momen Jokowi Sapa Warga hingga Minum Es Teh di Mal Kota Palangkaraya

Momen Jokowi Sapa Warga hingga Minum Es Teh di Mal Kota Palangkaraya

Nasional
Gagal Lawan Peretas PDN, Pemerintah Pasrah Kehilangan Data Berharga

Gagal Lawan Peretas PDN, Pemerintah Pasrah Kehilangan Data Berharga

Nasional
Komisi III Minta Satgas Ambil Langkah Konkret Perangi Judi 'Online'

Komisi III Minta Satgas Ambil Langkah Konkret Perangi Judi "Online"

Nasional
Komisi III Desak PPATK Tak Hanya Umumkan Temuan Judi 'Online'

Komisi III Desak PPATK Tak Hanya Umumkan Temuan Judi "Online"

Nasional
[POPULER NASIONAL] KPK Usut Dugaan Korupsi Bansos Presiden 2020 | Eks Pejabat Basarnas Beli Ikan Hias Pakai Uang Korupsi

[POPULER NASIONAL] KPK Usut Dugaan Korupsi Bansos Presiden 2020 | Eks Pejabat Basarnas Beli Ikan Hias Pakai Uang Korupsi

Nasional
Tanggal 30 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pakar Sebut Penyitaan Aset Judi Online Bisa Lebih Mudah jika Ada UU Perampasan Aset

Pakar Sebut Penyitaan Aset Judi Online Bisa Lebih Mudah jika Ada UU Perampasan Aset

Nasional
Eks Pejabat Kemenkes Sebut Harga APD Covid-19 Ditentukan BNPB

Eks Pejabat Kemenkes Sebut Harga APD Covid-19 Ditentukan BNPB

Nasional
Transaksi Judi 'Online' Meningkat, Kuartal I 2024 Tembus Rp 101 Triliun

Transaksi Judi "Online" Meningkat, Kuartal I 2024 Tembus Rp 101 Triliun

Nasional
Hari Ini, Gaspol Ft Sudirman Said: Pisah Jalan, Siap Jadi Penantang Anies

Hari Ini, Gaspol Ft Sudirman Said: Pisah Jalan, Siap Jadi Penantang Anies

Nasional
Habiburokhman: Judi 'Online' Meresahkan, Hampir Tiap Institusi Negara Jadi Pemainnya

Habiburokhman: Judi "Online" Meresahkan, Hampir Tiap Institusi Negara Jadi Pemainnya

Nasional
Baru 5 dari 282 Layanan Publik Pulih Usai PDN Diretas

Baru 5 dari 282 Layanan Publik Pulih Usai PDN Diretas

Nasional
Penerbangan Garuda Indonesia Tertunda 12 Jam, Jemaah Haji Kecewa

Penerbangan Garuda Indonesia Tertunda 12 Jam, Jemaah Haji Kecewa

Nasional
Perdalam Pengoperasian Jet Tempur Rafale, KSAU Kunjungi Pabrik Dassault Aviation

Perdalam Pengoperasian Jet Tempur Rafale, KSAU Kunjungi Pabrik Dassault Aviation

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com