Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Strategi Tim Penyelam dalam Pengangkatan Ekor Pesawat AirAsia

Kompas.com - 08/01/2015, 11:29 WIB
Ihsanuddin

Penulis


KALIMANTAN TENGAH, KOMPAS.com — Tim penyelam TNI Angkatan Laut akan mencoba mengangkat bagian ekor pesawat AirAsia QZ8510 ke atas permukaan air. Pengangkatan ekor pesawat yang ditemukan di Selat Karimata itu akan menggunakan floating bag.

Strategi pengangkatan ekor pesawat itu dijelaskan oleh Panglima Komando Armada Barat Laksma TNI Widodo di KRI Banda Aceh, Kamis (8/1/2014) pagi.

Panglima TNI Jenderal Moeldoko bersama awak kapal dan para penyelam menyimak presentasi itu. (Baca: Ekor Pesawat AirAsia Ditemukan dalam Posisi Terbalik)

Floating bag adalah semacam balon yang bisa mengangkat benda seberat hingga lima ton, tergantung dari ukurannya. Tim penyelam, kata Widodo, mempunyai dua floating bag dengan kemampuan beban angkut seberat 5 ton, 1 floating bag dengan kemampuan beban 2 ton, dan 2 floating bag dengan kemampuan beban 500 kilogram.

Saat dibawa ke dalam air, floating bag masih berupa terpal yang dapat dilipat. Setelah diikatkan ke bagian pesawat yang akan diangkat, floating bag lalu dikembangkan menjadi balon besar yang nantinya bisa mengangkat ekor pesawat ke atas permukaan air.

"Ekor pesawat diperkirakan berbobot 5 ton, jadi bisa kita angkat menggunakan floating bag," kata Widodo. (Baca: Penyelam Tidak Menemukan Jenazah di Sekitar Ekor Pesawat AirAsia)

Nantinya, dia melanjutkan, lumpur dan pasir yang ada di ekor pesawat akan terlebih dulu dibersihkan untuk mengurangi beban. Sesampainya di permukaan, ekor pesawat akan diangkat dengan sebuah ponton.

Moeldoko tampak puas dengan strategi pengangkatan itu. Dia langsung menginstruksikan penyelam untuk mengeksekusinya. Hingga pukul 10.58 WIB, proses pengangkatan masih dilakukan.

Moeldoko juga masih menunggu di KRI Banda Aceh sampai proses pengangkatan selesai. (Baca: Panglima TNI Pimpin Pengangkatan Ekor Pesawat AirAsia QZ8501)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Nasional
Nasdem: Anies 'Top Priority' Jadi Cagub DKI

Nasdem: Anies "Top Priority" Jadi Cagub DKI

Nasional
Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com