Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tayangan Sejumlah Stasiun TV Dinilai Lukai Keluarga Korban QZ8501

Kompas.com - 07/01/2015, 17:58 WIB
Abba Gabrillin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Tayangan proses pencarian dan pengangkatan penumpang serta kru pesawat AirAsia QZ8501 yang disiarkan oleh beberapa stasiun TV mendapatkan kritik keras. Selain dianggap melukai keluarga korban, tayangan sejumlah televisi juga dinilai telah memberikan pengaruh buruk bagi publik.

"Bukan hanya bagi keluarga korban, melainkan publik yang juga ikut menonton," ujar Meily Badriati, seorang dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, saat ditemui di Gedung Dewan Pers, Jakarta Pusat, Rabu (7/1/2015).

Meily mengatakan, tayangan seputar peristiwa jatuhnya AirAsia QZ8501 sama sekali tidak memperhatikan aspek pendidikan, salah satunya fungsi media. Menurut dia, tayangan sejumlah stasiun TV justru menimbulkan kengerian dan bisa memengaruhi psikologis keluarga korban.

Tidak hanya pada tayangan proses pencarian pesawat dan korban, Meily juga mengkritik pertanyaan-pertanyaan yang diajukan reporter TV kepada keluarga penumpang pesawat dalam salah satu siaran breaking news.

"Saya juga memperhatikan wawancara live, pertanyaan-pertanyaan yang diajukan bukan yang seharusnya. Pertanyaannya tidak cerdas dan terus diulang-ulang," kata Meily.

Menurut dia, media seharusnya lebih memperhatikan kelayakan isi pemberitaan sehingga berita yang ditampilkan tidak memberikan pengaruh buruk bagi masyarakat. Media juga diingatkan agar lebih memberikan perhatian pada dampak pemberitaan sehingga tidak hanya mengejar kecepatan berita.

"Media seharusnya menggunakan analisis yang matang, jangan sekadar mencari berita eksklusif, tetapi pikirkan dampaknya bagi masyarakat," kata Meily.

Peristiwa hilang kontak hingga ditemukannya lokasi jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 sejak Minggu (28/12/2014) lalu menarik perhatian publik. Berbagai media massa, terutama televisi, ramai memberitakan proses pencarian penumpang pesawat. Bahkan, beberapa televisi menayangkan secara langsung proses pengangkatan jenazah korban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hari Ini, Emirsyah Satar Jalani Sidang Tuntutan Pengadaan Pesawat di Maskapai Garuda

Hari Ini, Emirsyah Satar Jalani Sidang Tuntutan Pengadaan Pesawat di Maskapai Garuda

Nasional
Hari Ini, Sosok yang Ancam 'Buldozer' Kemenkominfo Jalani Sidang Vonis Perkara BTS 4G

Hari Ini, Sosok yang Ancam "Buldozer" Kemenkominfo Jalani Sidang Vonis Perkara BTS 4G

Nasional
Pakar IT Sebut Pemblokiran Tak Efektif Tuntaskan Persoalan Judi Online

Pakar IT Sebut Pemblokiran Tak Efektif Tuntaskan Persoalan Judi Online

Nasional
Basmi Judi Online: Urgen Penindakan, Bukan Pencegahan

Basmi Judi Online: Urgen Penindakan, Bukan Pencegahan

Nasional
Ungkap Alasan Ingin Maju Pilkada Jakarta, Sudirman Said Mengaku Dapat Tawaran dari Sejumlah Partai

Ungkap Alasan Ingin Maju Pilkada Jakarta, Sudirman Said Mengaku Dapat Tawaran dari Sejumlah Partai

Nasional
Respons PDI-P, Nasdem, dan PKB Usai Duet Anies-Sohibul Iman Diumumkan

Respons PDI-P, Nasdem, dan PKB Usai Duet Anies-Sohibul Iman Diumumkan

Nasional
Sudirman Said Mengaku Ingin Maju Pilkada Jakarta Bukan untuk Jegal Anies

Sudirman Said Mengaku Ingin Maju Pilkada Jakarta Bukan untuk Jegal Anies

Nasional
Peretasan Data Bais TNI, Kekhawatiran Bocornya Hal Teknis dan Operasi

Peretasan Data Bais TNI, Kekhawatiran Bocornya Hal Teknis dan Operasi

Nasional
Momen Jokowi Sapa Warga hingga Minum Es Teh di Mal Kota Palangkaraya

Momen Jokowi Sapa Warga hingga Minum Es Teh di Mal Kota Palangkaraya

Nasional
Gagal Lawan Peretas PDN, Pemerintah Pasrah Kehilangan Data Berharga

Gagal Lawan Peretas PDN, Pemerintah Pasrah Kehilangan Data Berharga

Nasional
Komisi III Minta Satgas Ambil Langkah Konkret Perangi Judi 'Online'

Komisi III Minta Satgas Ambil Langkah Konkret Perangi Judi "Online"

Nasional
Komisi III Desak PPATK Tak Hanya Umumkan Temuan Judi 'Online'

Komisi III Desak PPATK Tak Hanya Umumkan Temuan Judi "Online"

Nasional
[POPULER NASIONAL] KPK Usut Dugaan Korupsi Bansos Presiden 2020 | Eks Pejabat Basarnas Beli Ikan Hias Pakai Uang Korupsi

[POPULER NASIONAL] KPK Usut Dugaan Korupsi Bansos Presiden 2020 | Eks Pejabat Basarnas Beli Ikan Hias Pakai Uang Korupsi

Nasional
Tanggal 30 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pakar Sebut Penyitaan Aset Judi Online Bisa Lebih Mudah jika Ada UU Perampasan Aset

Pakar Sebut Penyitaan Aset Judi Online Bisa Lebih Mudah jika Ada UU Perampasan Aset

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com