Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kopaska Bawa "Pinger Locator" untuk Deteksi Kotak Hitam di Pesawat AirAsia

Kompas.com - 06/01/2015, 16:42 WIB

PANGKALAN BUN, KOMPAS.com — Kapal KN Andromeda milik Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan berangkat dari Pelabuhan Panglima Utar, Kumai, Kotawaringin Barat, Selasa (6/1/2015) sore, dengan membawa personel Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI Angkatan Laut.

Kapal tersebut berangkat dari pelabuhan pada pukul 15.00 WIB, beriringan dengan KN Jadayat dengan dipandu dan dikawal KN Alugara. Selain personel Kopaska TNI AL, kedua kapal itu juga membawa tim dari Otoritas Pelabuhan dan Maritim (MPA) Singapura.

KN Andromeda dan KN Jadayat membawa peralatan pinger locator untuk mengirimkan dan menerima sinyal dari kotak hitam pesawat yang jatuh di Selat Karimata itu. Peralatan lainnya adalah multi-beam echo sounder dan side scan sonar untuk mengetahui anomali atau hal tidak wajar di dasar laut. 

Sebelumnya tim Kopaska telah mempelajari pengoperasian pinger locator bersama tim dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). Tim yang ada di kedua kapal itu akan menuju titik pertama yang diduga merupakan lokasi badan pesawat AirAsia ("Suspect I").

Proses pencarian serta pengangkatan korban dan serpihan pesawat AirAsia QZ8501 memasuki hari ke-10. Hari ini, tim gabungan kembali menemukan dua jenazah yang diangkat dari Selat Karimata.

Dengan begitu, jumlah korban yang sudah ditemukan dan diangkat dari Selat Karimata mencapai 39 jenazah. Jenazah itu kemudian diterbangkan ke Surabaya untuk diidentifikasi oleh tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri yang bermarkas di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jawa Timur.

Pesawat AirAsia QZ8501 rute Surabaya-Singapura dilaporkan hilang kontak dari pusat pengendali lalu lintas udara pada Minggu (28/12/2014). Pesawat berjenis Airbus A320-200 dengan registrasi PK-AXC membawa 155 penumpang, terdiri dari 137 orang dewasa, 17 anak-anak, dan satu bayi. Selain itu, terdapat dua pilot, empat awak kabin, dan satu teknisi.

Tim gabungan pencarian dan penyelamatan mulai mendapatkan titik terang setelah menemukan serpihan pesawat dan jenazah sejak Selasa (31/12/2014). Badan SAR Nasional telah mengonfirmasi bahwa yang ditemukan adalah serpihan pesawat AirAsia dan jenazah penumpangnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Nasional
Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com