Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basarnas Mengaku Masih Kesulitan Menemukan "Black Box" AirAsia QZ8501

Kompas.com - 05/01/2015, 16:54 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya TNI FH Bambang Soelistyo mengaku bahwa tim di lapangan kesulitan mencari black box atau kotak hitam pesawat AirAsia QZ8501 yang hilang di perairan Selat Karimata. Hingga hari kesembilan pencarian, benda berwarna oranye yang umumnya berada di bagian ekor pesawat belum juga ditemukan.

"Kita sudah kerahkan, sampai detik ini belum membuahkan hasil. Ya susah dong," ujar Soelistyo di Kantor Basarnas, Jakarta, Senin (5/1/2015).

Soelistyo mengatakan, sistem sonar belum menangkap ping yang dipantulkan dari black box yang disimpan di dalam pesawat. Menurut dia, biasanya, maksimal 30 hari black box masih dapat memantulkan sinyal.

"Tapi, barangnya di mana? Belum kita temukan," ujar dia.

Soelistyo menyatakan, kendala terbesar dalam menemukan black box hingga saat ini adalah jarak pandang dalam pencarian di bawah laut yang hanya nol meter. Keadaan tersebut diperparah dengan deras arus yang mencapai 5 knot. Bahkan, remotely operated vehicle pun tidak dapat digunakan lantaran cuaca ekstrem itu.

"Semua sudah digunakan. Hanya ROV yang belum karena arus kuat. ROV itu bisa kerja optimal kalau arus di bawah 1 knot," kata Soelistyo.

Sebelumnya, Soelistyo mengatakan bahwa untuk mendeteksi keberadaan black box, tim gabungan mengerahkan lima kapal yang memiliki sistem canggih yang diposisikan di sektor prioritas. Kelima kapal itu adalah KN Baruna Jaya I, RSS Swift dan RSS Supreme dari Singapura, kapal tunda samudera Cress Onix yang berisikan tim dari Rusia, serta KN Jala Daya yang berisikan tim Komite Nasional Keselamatan Transportasi.

Selain itu, kata Soelistyo, KN Baruna Jaya I mendapatkan tambahan alat yang dikirimkan melalui kapal Basarnas untuk memperkuat sistemnya. Ia menambahkan, tim dari Rusia juga akan memperkuat kapal Purworejo milik Basarnas dengan dua alat sistemnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Nasional
Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Nasional
Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Nasional
Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com