Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Israel Ancam Keinginan Palestina Bergabung di Pengadilan Internasional

Kompas.com - 05/01/2015, 06:29 WIB

YERUSALEM, KOMPAS.com - Pemimpin Israel mengancam akan menerapkan aksi lebih keras lagi kepada Palestina jka tetap ingin bergabung di Pengadilan Kejahatan Internasional. Israel telah membekukan transfer lebih dari 100 juta dollar AS kepada Palestina.

Minggu lalu, Palestina memutuskan untuk ingin bergabung di pengadilan internasional. Keputusan itu membuat Israel berang. Palestina menyatakan keinginan bergabung dengan lembaga yang berlokasi di Den Hag itu agar kejahatan perang Israel dapat diadili.

"Otoritas Palestina telah memilih konfrontasi dengan Israel. Kami tidak akan tinggal diam," kata Perdana Menteri Benjamin Netanyahu kepada anggota Kabinet.

Netanyahu tidak aka mengizinkan tentaranya "terseret" sebelum adanya pengadilan.

Tanggapan yang dilakukan oleh Israel dalam sepekan terakhir adalah membekukan dana pajak yang dikumpulkan untuk warga Palestina. Dana bulanan tersebut adalah sumber keuangan bulanan Palestina yang memang tidak memiliki anggaran ini.

Menteri Urusan Strategis Israel, Yuval Steinitz, memastikan Israel akan mengambil langkah lebih keras. "Jika otoritas Palestina kembali menyerang kami, saya akan mempertimbangkan langkah lainnya," kata dia tanpa menjelaskan maksudnya.

Palestina mencari keanggotaan di pengadilan internasional setelah Dewan Keamanan PBB menolak resolusi menetapkan batas waktu tiga tahun untuk pembentukan negara Palestina di tanah yang diduduki oleh Israel. Pada hari Minggu, Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengatakan para pejabat sedang mempertimbangkan akan kembali ke dewan.

"Kita mungkin pergi lagi dan lagi dan lagi," katanya. "Kami tidak akan pernah bosan sampai kita memperoleh pengakuan - dan pada akhirnya mereka akan mengakui kita."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com