Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesawat Amfibi Rusia Gagal Menembus Cuaca Tak Bersahabat di Area Pencarian

Kompas.com - 04/01/2015, 20:54 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya TNI FH Bambang Soelistyo mengatakan, cuaca pada hari kedelapan pencarian pesawat AirAsia QZ8501 tidak bersahabat. Bahkan, kata Soelistyo, sejumlah penyelam dari pesawat amfibi milik Rusia tidak dapat menembus kondisi bawah laut yang ekstrem itu.

"Hari kedelapan ini cuaca kurang baik. Pesawat Rusia mencoba masuk tapi kembali juga karena cuaca," ujar Soelistyo di Kantor Basarnas, Jakarta, Minggu (4/1/2015).

Soelistyo mengatakan, keselamatan tim pencari gabungan merupakan suatu hal yang perlu diperhatikan dalam pencarian ini. Oleh karena itu, kata dia, tim tidak akan memaksakan apabila cuaca tidak kondusif untuk melanjutkan pencarian.

"Dua hari ini dinamika tantangan kita di lapangan adalah cuaca. Untuk besok kita lihat cuacanya bagaimana," kata Soelistyo.

Untuk misi penyelaman, kata Soelistyo, tantangan terberat yang dihadapi adalah lumpur tebal dan deras arus yang mencapai 3-5 knot di bawah laut. Lumpur dan arus yang deras tersebut membuat jarak pandang di bawah laut sangat tipis, bahkan nol.

"Besok kita bertarung dengan cuaca. Muncul praduga saya dan akan kita lihat besok," ujar dia.

Hingga hari kedelapan pencarian korban jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501, Badan SAR Nasional sudah menemukan 34 jenazah di Selat Karimata, perairan dekat Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.

Dari 34 jenazah yang sudah ditemukan, tim DVI baru memastikan sembilan identitas korban jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501. Sebanyak 21 jenazah masih dalam proses identifikasi oleh tim DVI di Posko Antemortem di Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya. Sedangkan 4 jenazah lain baru saja tiba dari Pangkalan Bun, setelah baru ditemukan hari ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com