Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesawat Orion Korsel Temukan Tiga Korban AirAsia Berjajar di Kursi Penumpang

Kompas.com - 02/01/2015, 20:59 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara Marsekal Pertama TNI Hadi Tjahjanto mengatakan, pesawat P-3 C Orion KN-01 milik Korea Selatan berhasil menemukan enam jenazah penumpang pesawat AirAsia QZ8501 di Selat Karimata, Jumat (2/1/2015). Setelah menyusuri lokasi pencarian selama lebih dari dua jam, tim pencari menemukan tiga jenazah dalam keadaan duduk dalam satu barisan kursi.

"Pada pukul 11.58 WIB, mereka berhasil menemukan tiga jenazah duduk di kursi dalam satu baris (row) pada koordinat 03.52.34.S dan 110.29.50.E," ujar Hadi melalui pernyataan tertulis.

Hadi mengatakan, pencarian dilakukan pada ketinggian 300 kaki atau 100 meter di atas permukaan laut. Kemudian, pada pukul 12.31 hingga 13.00 WIB, awak pesawat kembali menemukan tiga jenazah lainnya di lokasi yang tidak jauh dari lokasi penemuan tiga jenazah sebelumnya.

"Setiap penemuan korban, segera disampaikan lewat radio di samping melempar suar penanda posisi setiap korban untuk dievakuasi oleh KRI 357 Bung Tomo yang juga mengatur kapal lain," kata Hadi.

Hadi mengatakan, satuan tugas pesawat P-3C Orion Korsel ini di bawah pimpinan Mission Commander Colonel Yoon Kiheui, dengan Kapten Pilot Mayor Lee Jung Bong dan Kapten Song Yong Hoon, serta Kopilot Kapten Jang Woo Yong dan Kapten Lee Gyu Yoon.

Tim Korsel juga melibatkan personel perwira penerbang CN-295 TNI Angkatan Udara Mayor Pnb Trinanda Hasan dari Skuadron Udara 2 Halim yang bertindak selaku observer sekaligus  penerjemah.

Informasi tersebut pun dibenarkan oleh Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya TNI FH Bambang Soelistyo. "Iya, di kotak merah," kata Soelistyo. Kotak merah yang dimaksud merupakan sektor prioritas pencarian di Selat Karimata dengan luasan 1.575 nautical miles.

Hingga malam ini, Basarnas merilis sudah ada 30 jenazah yang ditemukan dalam pencarian hari keenam.

Berikut perinciannya:

- 10 jenazah berada dalam penerbangan dari Pangkalan Bun ke Surabaya
- 4 jenazah masih berada di Pangkalan Bun
- 7 jenazah masih berada di KRI Bung Tomo
- 1 jenazah berada di KD Pahang
- 8 jenazah di Surabaya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Luhut Ingatkan soal Orang 'Toxic', Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Luhut Ingatkan soal Orang "Toxic", Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Nasional
Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Nasional
[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

Nasional
Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Nasional
Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com