Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mungkinkah Pesawat AirAsia QZ8501 Mendarat di Suatu Tempat?

Kompas.com - 28/12/2014, 21:18 WIB
Sabrina Asril

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Kepala Badan SAR Nasional DKI Jakarta Sutrisno mengungkapkan kapasitas bahan bakar pesawat AirAsia QZ8501 adalah untuk waktu penerbangan 4,5 jam. Namun, pesawat rute Surabaya-Singapura itu hilang kontak setelah satu jam terbang.

Sutrisno mengungkapkan kemungkinan pesawat menerabas terus terbang hingga mendarat di tempat tertentu. Mungkinkah hal itu terjadi?

 
Investigator Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Suryanto mengungkapkan hal itu cukup mustahil terjadi. "Karena kalau pesawat melanjutkan perjalanan, maka sinyal pasti masih akan tertangkap. Sementara ini sinyal itu tidak ada, padahal sebelumnya tertangkap ATC," kata Suryanto di Tangerang, Minggu (28/12/2014).
 
Sinyal yang disebut Suryanto itu berasal dari emergency locator transmitter (ELT). Alat ini memberikan sinyal lokasi keberadaan pesawat apabila pesawat mengalami tabrakan. Namun, ELT milik AirAsia QZ8510 tak menyala.
 
Suryanto menduga tak menyapanya ELT itu lantaran adanya tabrakan yang sangat keras hingga membuat alat itu hancur. Dugaan lainnya adalah ELT itu jatuh di suatu tempat di laut yang masih belum tertangkap keberadannya.
 
Kepala KNKT Tatang Kurniadi juga menjelaskan bahwa sangat tidak mungkin pilot menerbangkan pesawatnya hingga bahan bakar habis baru mendarat.

"Kemungkinan memang selalu ada, tetapi ingat ada disiplin penerbangan dan logikanya enggak kena seperti itu," kata Tatang.

 
Seperti diberitakan, pesawat AirAsia QZ8501 yang lepas landas dari Surabaya menuju Singapura, Minggu pagi tadi hilang kontak pada pukul 07.55 WIB. Ketika itu, pesawat diduga berada di sekitar wilayah udara Tanjung Pandan, Bangka Belitung dan Pontianak.
 
Pesawat sempat menghubungi air traffic control (ATC) Bandara Soekarno-Hatta untuk meminta izin bergeser ke kiri dan naik ke ketinggian 38.000 kaki dari 32.000 kaki. Permintaan untuk ke kiri disetujui, namun untuk menaikkan ketinggian ditolak ATC Bandara Soetta.
 
Pesawat kemudian diberitakan hilang kontak. Sebanyak 155 penumpang dan tujuh awak kabin berada di dalam pesawat itu.
 
 
 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com