Khofifah menjelaskan, RPTC merupakan rumah aman untuk para TKI yang bermasalah dan dikembalikan ke Indonesia. Masalah para TKI ini cukup beragam karena di dalamnya ada yang legal dan ilegal.
"Karena ini save house, dengan segala hormat untuk tidak mempublikasikan wajah dan semua data para TKI," kata Khofifah, saat dijumpai di RPTC, Jumat siang.
Sebagai informasi, RPTC menampung 95 TKI yang dideportasi dari Malaysia. Jumlah tersebut merupakan TKI laki-laki sebanyak 44 orang dan perempuan 51 orang beserta dua bayi di dalamnya.
Seluruh TKI itu berasal dari berbagai daerah di Indonesia, di antaranya Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kepulauan Riau, NTT, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Utara. Para TKI tersebut masuk ke RPTC setelah sebelumnya tiba di Indonesia melalui Surabaya, Tanjung Pinang, dan Tanjung Priok.
Seluruh TKI bermasalah itu akan mendapatkan perawatan kesehatan jasmani dan psikologis di RPTC selama sekitar dua pekan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.