"Kami berharap pemerintahan yang baru, tidak lagi bersikap seperti pemerintahan sebelumnya. Kami sangat menaruh harapan besar ke pemerintahan baru karena visi dan misinya adalah keberagaman," kata pengurus GKI Yasmin, Alex Paulus saat ditemui usai perayaan Natal di depan Istana Merdeka, Kamis (25/12/2014).
Alex yang sejak awal berjuang mempertahankan sebuah gedung milik GKI Yasmin yang sudah mendapatkan legalitas dari Mahkamah Agung itu mengaku jemaat GKI Yasmin tak lagi percaya dengan pemerintah kota Bogor. Menurut dia, Wali Kota Bogor Bima Arya tak lagi memedulikan jemaat GKI Yasmin meski telah berjanji menyelesaikan kasus ini.
"Kalau bukan pada pemerintahan Jokowi, kepada siapa lagi kami harus berharap? Kami yakin dia memiliki semangat yang sama," ucap Alex penuh harap.
Perjuangan jemaat GKI Yasmin sebenarnya sudah mulai dilakukan sejak tahun 2012 saat sekitar 200 jemaat harus terusir dari tempat ibadahnya. Sejumlah otoritas di negeri ini sudah pernah dilobi jemaat GKI Yasmin, termasuk Menteri Agama. Namun, saat itu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tak menyentuh persoalan GKI Yasmin.
Sumarto, salah satu jemaat GKI Yasmin, mengaku pemerintah pusat maupun daerah selalu berdalih adanya kelompok yang tak menginginkan jemaat GKI Yasmin. Padahal, kata Sumarto, warga yang berada di sekitar GKI Yasmin menghargai jemaat yang melakukan ibadah. Dia menyebut warga yang menolak GKI Yasmin adalah kelompok intoleran.
"Sedihnya adalah ketika aparat kepolisian yang selalu menjaga ibadah kami di depan GKI Yasmin yang tak bisa kami masuki itu, selalu meminta kami tak terpengaruh akan provokasi dari mereka. Sementara mereka memaki kami dengan segala macam perkataan dan sikap, tapi tak diberikan tindakan apa pun," keluh dia.
Puncaknya, ibadah perayaan Natal GKI Yasmin pada pagi hari tadi harus kembali diganggu oleh sekelompok masyarakat. Mereka pun terpaksa menghentikan ibadahnya karena mendapat tekanan kelompok itu.
Keberpihakan ini yang akhirnya membuat jemaat GKI Yasmin tak lagi sepenuhnya percaya pada aparat kepolisian maupun Satpol PP. Mereka pun menggantungkan harapan kepada Kepala Negara.
Sudah 80 kali jemaat GKI Yasmin bersama HKBP Filadelfia menggelar ibadah di depan Istana Merdeka. Meski harus merasakan panas terik beribadah di pinggir jalanan, mereka berharap suara mereka didengar oleh istana yang hanya berjarak 10 meter itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.