Agus mengatakan, kapal-kapal yang diledakkan adalah kapal yang sudah tidak dioperasikan oleh para pencuri ikan. Kapal-kapal tersebut telah ditangkap sebelumnya. Pelakunya sudah diproses secara hukum dan ikan curiannya sudah dilelang.
"Padahal, menurut saya, itu bukan kapal, perahu barangkali. Negara ini beli alutsista mahal-mahal hanya untuk mengebom perahu. Bisa dibayangkan ini hanya jadi kebijakan pencitraan yang tidak benar, hanya berani-beranian yang tidak pada tempatnya," kata Agus, di Kompleks Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (24/12/2014).
Wakil Ketua Umum Partai Demokrat itu menilai, kebijakan pemerintah meledakkan kapal asing yang mencuri ikan di perairan Indonesia juga tidak menjamin menekan kegiatan para pencuri ikan. Ia bahkan menilai kebijakan itu sangat sensitif dan dapat memengaruhi hubungan dengan negara lain.
"Lalu, apakah dengan ngebom itu tidak merusak biota laut? Biota lautnya juga rusak sehingga proses berani yang tidak benar dan tidak bagus ini perlu dikoreksi," kata Agus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.