Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

703 TKI yang Dipulangkan dari Malaysia Akan Ditampung di Asrama Haji Pondok Gede

Kompas.com - 23/12/2014, 16:44 WIB
Fathur Rochman

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Sebanyak 703 tenaga kerja Indonesia (TKI) ilegal yang dipulangkan dari Malaysia menggunakan 5 buah kapal Hercules milik TNI Angkatan Udara, akan ditampung terlebih dahulu di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur. Mereka ditampung sebelum kemudian akan dipulangkan ke daerah masing-masing.

"Dari Halim, akan kami masukkan dulu ke asrama haji, setelah itu baru dikirim pulang," ujar Kepala Staf TNI AU Marsekal Ida Bagus Putu Dunia, di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (23/12/2014).

Dijadwalkan, pesawat Hercules yang mengangkut para TKI tersebut akan mendarat di Bandar Udara Halim Perdanakusuma sekitar pukul 16.45 WIB. Menurut Ida Bagus, rencananya, kedatangan para TKI tersebut akan disambut Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri.

"Nanti akan diterima Bapak Menteri yang terkait kedatangan TKI di Halim," kata Ida Bagus.

Sebelumnya, sebanyak 703 tenaga kerja ilegal asal Indonesia di Malaysia akan dipulangkan melalui Pangkalan Tentera Udara Diraja Malaysia (TUDM) Subang pada Selasa (23/12/2014) ini dan Rabu besok. Siaran pers Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kuala Lumpur yang diterima Kompas.com, Selasa, mengatakan, semua tenaga kerja Indonesia (TKI) ilegal itu akan diterbangkan dengan lima pesawat C-130 Hercules milik TNI-AU.

Pesawat-pesawat itu dijadwalkan mulai mendarat di pangkalan TUDM Subang pada Selasa ini pukul 11.30 waktu setempat. Keberangkatan dari Pangkalan Subang menuju Pangkalan TNI-AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, akan disesuaikan dengan kesiapan administrasi pihak imigrasi Malaysia yang diperkirakan akan selesai selambat-lambatnya pukul 14.00 waktu setempat. 

Adapun jadwal kedatangan dan keberangkatan pada hari kedua akan mengikuti pola hari pertama. Pada hari pertama, jumlah TKI ilegal yang akan dipulangkan sebanyak 494 orang. Sisanya, 209 orang, akan dipulangkan besok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ditanya soal Ikut Dorong Pertemuan Megawati-Prabowo, Jokowi Tesenyum lalu Tertawa

Ditanya soal Ikut Dorong Pertemuan Megawati-Prabowo, Jokowi Tesenyum lalu Tertawa

Nasional
Berhaji Tanpa Visa Haji, Risikonya Dilarang Masuk Arab Saudi Selama 10 Tahun

Berhaji Tanpa Visa Haji, Risikonya Dilarang Masuk Arab Saudi Selama 10 Tahun

Nasional
Kuota Haji Terpenuhi, Kemenag Minta Masyarakat Tak Tertipu Tawaran Visa Non-haji

Kuota Haji Terpenuhi, Kemenag Minta Masyarakat Tak Tertipu Tawaran Visa Non-haji

Nasional
Sengketa Pileg, Hakim MK Sindir MU Kalah Telak dari Crystal Palace

Sengketa Pileg, Hakim MK Sindir MU Kalah Telak dari Crystal Palace

Nasional
Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Nasional
PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

Nasional
Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Nasional
Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Nasional
Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Nasional
PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

Nasional
Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Nasional
KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

Nasional
Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com