Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Istana Tak Membantah Ada Pengaruh Elite Partai Politik dalam Kebijakan Jokowi

Kompas.com - 22/12/2014, 20:30 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto mengakui ada pengaruh elite-elite politik dalam keputusan yang diambil pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Ia pun tak membantah saat disebut apakah elite-elite itu termasuk Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.
 
"Ya normal. Kalau elitenya yang memengaruhi itu Pak Amien Rais, Prabowo, baru bingung. Interaksi politik, komunikasi politik, normal," ujar Andi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (22/12/2014).
 
Menurut Andi, Jokowi selalu menjalin komunikasi dengan para elite partai politik karena hal tersebut adalah bagian dari menjaga komitmen dengan tokoh politik dari partai pendukung pemerintah.

"Jadi, kalau Pak Jokowi tidak melakukan komunikasi dengan Ibu Mega dan SP (Surya Paloh), tetapi lebih berkomunikasi dengan Pak Ical atau Pak Prabowo, itu baru bingung," katanya.

 
Ia mengatakan, pengaruh dari elite politik itu tak selalu ketua umum partai.

"Menteri itu elite politik, eselon itu elite politik. Masa, enggak dipengaruhi oleh siapa-siapa," katanya.

Sebelumnya, hasil survei Cyrus Network menunjukkan adanya penilaian masyarakat yang menganggap Presiden Joko Widodo (Jokowi) dipengaruhi sejumlah tokoh dalam menyusun kabinet dan mengambil kebijakan.

Mantan Presiden Megawati Soekarnoputri yang juga Ketua Umum PDI Perjuangan dianggap sebagai tokoh yang paling memengaruhi Jokowi. Sebanyak 83 persen responden menilai Megawati sebagai tokoh yang paling berpengaruh, disusul Wakil Presiden Jusuf Kalla dengan persentase 72,8 persen, kemudian Surya Paloh sebanyak 49,1 persen, Wiranto 35,7 persen, Muhaimin Iskandar 26,8 persen, dan Luhut Panjaitan sebesar 21,9 persen. 
 
Survei ini dilakukan pada 1-7 November 2014 terhadap 1.220 responden yang tersebar di 33 provinsi. Responden dalam survei ini adalah penduduk Indonesia yang berumur minimal 17 tahun dan sudah menikah.

Metode pengumpulan data dilakukan melalui wawancara tatap muka dengan para responden. Adapun tingkat kepercayaan dalam survei ini sebesar 95 persen, dan batas kesalahan (margin of error) lebih kurang 3,1 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com