Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peringati 10 Tahun Tsunami Aceh, Sofyan Djalil Ingatkan Pemda

Kompas.com - 20/12/2014, 23:59 WIB
Abba Gabrillin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Memperingati 10 tahun peristiwa tsunami di Aceh, Menteri Perekonomian Sofyan Djalil mengingatkan Pemerintah Daerah Aceh untuk lebih memperhatikan kebijakan publik yang diambil sehingga menjadi efektif.

Sofyan mengatakan, yang menjadi tantangan saat ini adalah bagaimana kebijakan publik dapat berjalan secara maksimal dan hasilnya dapat membantu peningkatan kualitas hidup masyarakat.

Menurut Sofyan, dengan kemampuan manajemen yang baik, anggaran dalam APBD juga dapat terserap dengan baik.

"Pemerintah daerah harus memiliki program pembangunan yang lebih baik, ditambah kemampuan eksekusi," ujar Sofyan, seusai menghadiri Malam Renungan 10 Tahun Tsunami Aceh, di Jakarta Golf Club, Rawamangun, Jakarta Timur, Sabtu (20/12/2014).

Menurut Sofyan, dari tahun ke tahun selalu ada sisa anggaran yang ke kembali ke kas pemerintah daerah.

Melalui otonomi daerah, sebut Sofyan, pemerintah daerah memiliki kewenangan yang besar dalam mengelola dana anggaran. Dengan begitu, diharapkan kemampuan mengelola anggaran daerah dapat meningkatkan pembangunan di Aceh.

Sofyan sendiri mengakui kondisi Aceh saat ini lebih baik, terutama dalam masa pemulihan pasca tsunami pada tahun 2004. Ia mengatakan, tingkat perekonomian Aceh seharusnya sudah bisa menyamai daerah-daerah lainnya, seperti di wilayah Indonesia Timur.

"Aceh sebaiknya dapat meniru Sulawesi Selatan, yang tingkat pertumbuhan ekonominya sebesar 7,4 persen. Jika itu bisa, persoalan pekerjaan, tingkat ekonomi masyarakat bisa lebih baik," kata Sofyan.

Meski demikian, menurut Sofyan, yang menjadi hal utama bukan saja dalam hal fisik, tetapi juga peningkatan sumber daya manusia (SDM), yang lebih kompetitif. Kemampuan dalam sisi SDM, sebut Sofyan, akan meningkatkan kemampuan masyarakat, khususnya dalam hal tanggap bencana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Nasional
Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Nasional
Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Nasional
Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Nasional
Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Nasional
Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Nasional
Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Nasional
Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com