Virginia Indonesia Company (VICO) terus berkarya memperkuat ikatan silahturahmi dengan masyarakat setempat dan pemerintah daerah di Kalimantan Timur. Di bawah naungan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), VICO Indonesia terus meningkatkan kualitas program demi memberikan manfaat kepada masyarakat setempat.
Program dapat berjalan berkesinambungan dan mampu memberikan kemandirian pada masyarakat. VICO senantiasa berpartisipasi dalam berbagai forum untuk membicarakan kebutuhan masyarakat setempat, antara lain forum Perencanaan dan Pengembangan dan forum Koordinasi yang melibatkan SKK Migas, dan sejumlah KKKS lainnya.
“Program kami terus berevolusi, dari sekadar memenuhi kebutuhan langsung masyarakat secara sporadis sampai ke program yang memastikan dampak yang berkelanjutan pada pembangunan masyarakat dan generasi mendatang. Oleh karena itu, kami makin selektif dalam penentuan program, dan lebih strategis dalam pengembangan program, sehingga dapat memberikan manfaat berkelanjutan bagi masyarakat dan lingkungan,” kata VP Community & External Affairs VICO, Ngurah Kresnawan.
Di bawah program Caring to the Community and Environment, program-program VICOmemiliki empat tema: Kesehatan (Health),Pendidikan (Education), Lingkungan(Environment), dan Pembangunan KapasitasMasyarakat Setempat (Local Capability), yang disingkat HEEL. Masing-masing temamemiliki sejumlah program yang saling terkaitdan saling mendukung.
Kesehatan yang Menjangkau Daerah Terpencil
Dokter Rahma, merupakan dokter yang bertugas di Puskesmas yang terletak di Kecamatan Muara Badak. Ia merasa terbantu dengan kehadiran klinik bergerak atau mobile clinic dengan keterlibatan serta bantuan dari VICO.
VICO menyediakan kendaraan termasuk perlengkapan yang diperlukan beserta obat-obatannya, sedangkan pihak Puskesmas menyediakan tenaga medis untuk menjalankan program Mobile Clinic.
Diharapkan, mobile clinic ini dapat menjangkau masyarakat yang tinggal di daerah terpencil. Selain itu, mobil ini memungkinkan dirinya beserta petugas kesehatan lain untuk menjadi proaktif dalam memberikan kayanan kesehatan.
“Program ini sangat membantu kami, khususnya memungkinkan kami menjadi proaktif, tidak sekedar menunggu pasien mendatangi kami, namun kamilah yang mendatangi mereka untuk memberikan layanan kesehatan dasar sesuai dengan jenis penyakit yang ada di suatu pemukiman. Kami berharap VICO melanjutkan program ini, menjangkau daerah yang lebih luas, dan memasukkan juga penyakit yang sulit disembuhkan dalam program Mobile Clinic ini,” kata dr. Rahma.
Menciptakan Lingkungan Bersih
Afiat Arnon, Pimpinan Bank Sampah Usaha Bersama, mengawali kegiatan bank sampah untuk mengolah sampah menjadi sesuatu yang memiliki nilai ekonomis dan menciptakan lingkungan yang lebih bersih. Di desanya, Desa Badak Baru, Kecamatan Muara Badak, Afiat menjadi pelopor bank sampah dengan menggunakan metodenya sendiri dan melakukannya secara manual.
Bersama VICO, Ia berpikir bahwa keterlibatan VICO akan memberinya peluang untuk mempelajari metode pengolahan sampah yang lebih baik serta penggunaan peralatan yang secara teknis lebih bagus.
Penggunaan metode baru dalam pengelolaan sampah juga melibatkan peralatan baru, yakni mesin pencacah sampah. Hal ini menjadikan bank sampah yang dipimpinnya berkembang pesat, karena kapasitas produksinya meningkat tajam, sehingga menghasilkan pendapatan yang lebih besar.
“Program ini telah menghasilkan dampak positif bagi masyarakat lokal. Melalui bank sampah, kami mendorong lebih banyak orang untuk peduli terhadap lingkungan. Program ini juga membantu kami untuk memperlihatkan kepada masyarakat suatu cara baru untuk menangani sampah dan mencoba mengubah persepsi mereka tentang pengelolaan sampah. Sekarang, kita bisa melihat bahwa lingkungan menjadi lebih bersih dan lebih sehat daripada sebelumnya. Bila orang peduli
terhadap lingkungan, mereka juga peduli terhadap dirinya sendiri dan keluarganya,” tambah Afiat.