Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kejagung: Ada WNA Terpidana Mati yang Tunggu Grasi dari Jokowi

Kompas.com - 10/12/2014, 19:19 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ada sejumlah warga negara asing (WNA) yang kini tengah menunggu jawaban dari Presiden Joko Widodo atas permohonan grasi yang sebelumnya diajukan. Grasi tersebut diajukan setelah upaya kasasi yang mereka lakukan gagal. Para WNA tersebut diketahui menjadi terpidana mati atas kasus kepemilikan narkoba.

Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung Tony T Spontana mengatakan, ada 64 orang terjerat kasus narkoba dan telah dijatuhkan vonis hukuman mati. Dari jumlah tersebut, baru 20 orang yang mengajukan grasi ke presiden. Sisanya, masih melakukan upaya hukum lain seperti dari mulai banding hingga kasasi.

Tony menambahkan, dari 20 orang yang telah mengajukan grasi, ada WNA di dalamnya. Namun, Tony mengaku tidak mengetahui berapa jumlah pasti WNA yang menunggu jawaban grasi tersebut. Termasuk juga dari negara mana WNA itu berasal.

"Ada. Nanti kita lihat ya datanya, darimana asalnya dan berapa jumlahnya," kata Tony di kantornya, Rabu (10/12/2014).

Tony mengatakan, baik terpidana maupun Kejagung, saat ini masih menunggu kepastian jawaban dari presiden. Meski demikian, Jokowi sebelumnya telah menyatakan akan menolak permohonan grasi yang diajukan oleh terpidana mati kasus narkoba.

Ia menambahkan, apabila nantinya Jokowi benar menolak permohonan tersebut, maka Kejagung akan segera menjalankan proses eksekusi itu. Namun sebelumnya, Kejagung akan memastikan bahwa dari aspek yuridis seluruh hak terpidana telah terpenuhi, begitupula dari aspek sosiologisnya.

"Kalau kami memandangnya, sepanjang aspek yuridis dan sosiologis, dan ada penolakan grasi dari presiden dan sudah tidak ada upaya lagi maka kita dapat melaksanakan eksekusi," ucap Tony.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com