Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenkeu Diminta Simpan Dana Bantuan untuk 6 Juta Penerima yang Belum Terdata

Kompas.com - 09/12/2014, 16:08 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa akan mengajukan usulan ke Kementerian Keuangan, terkait pencairan anggaran dana untuk bantuan sosial bagi warga penerima bantuan iuran (PBI). Menurut Khofifah, langkah tersebut sebagai salah satu pilihan untuk mempercepat pemberian bantuan sosial bagi warga yang belum terdata sebagai PBI.

"Itu sebabnya kami punya opsi untuk mengusulkan ke Kementerian Keuangan. Supaya jumlah pencairan dana disisakan sedikit bagi warga yang belum tersaring dalam data yang lama," ujar Khofifah, saat ditemui di Kantor Kemensos, Salemba, Jakarta Pusat, Selasa (9/12/2014).

Khofifah menjelaskan, saat ini pencairan dana bagi bantuan sosial dalam bentuk kartu-kartu masih menggunakan data lama, yang jumlahnya hanya 86,4 juta PBI. Berikutnya, dalam waktu dekat Kemensos akan mengajukan jumlah PBI sebesar 96 juta.

Dari jumlah 96 juta tersebut, menurut Khofifah, Kemensos mengusulkan agar Kementerian Keuangan hanya mengeksekusi anggaran bagi 90 juta PBI. Sedangkan, sisa 6 juta akan digunakan bagi masyarakat miskin yang belum terdaftar sebagai PBI. "Biar yang 6 juta bisa jadi stok bagi yang belum terdata," kata Khofifah.

Menurut Khofifah, banyaknya warga yang belum terdata sebagai PBI, diakibatkan belum dilakukan pendataan ulang jumlah warga tidak mampu. Sedangkan, jumlah warga miskin terus berubah setiap tahun. "Setiap tahun saja 5 juta bayi lahir dari sekitar 40 persen warga kurang mampu. Kondisi ekonomi warga juga pasti ada yang menurun," kata Khofifah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com