JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam rangka memperingati hari anti korupsi, Kementerian Sosial RI mengadakan Workshop Anti Korupsi bagi seluruh pejabat dan staf Kementerian Sosial. Dalam pidato pembukaan, Khofifah mengingatkan para pejabatnya agar tidak sampai terlibat praktek korupsi.
"Ngentit duit anak yatim dosanya berlipat, hati-hati doanya fakir miskin. Komandan bansos, ini diingatkan hanya untuk fakir miskin dan anak yatim," ujar Khofifah, dalam Workshop Anti Korupsi, di Gedung Kemensos, Salemba, Jakarta Pusat, Selasa (9/12/2014).
Menurut Khofifah, Kemensos yang ditugaskan pemerintah sebagai pelaksana program bantuan sosial, sebaiknya mampu bekerja dengan baik dalam menyalurkan bantuan, khusunya bagi sasaran utama, yaitu warga kurang mampu. Khofifah mengatakan, saat ini Indonesia masih berada di peringkat 105 dari 170 negara dengan tingkat korupsi paling tinggi.
Atas kondisi tersebut, menurut Khofifah, Kemensos harus menjadikan hari anti korupsi sebagai penguatan untuk menjaga, mengawal dan mengajak khalayak internal dan eksternal, untuk menjaga kepercayaan yang telah diberikan sebagai mandat. Inspektur Jenderal Kementerian Sosial, Karun, mengatakan, kegiatan workshop ini diharapkan dapat mengawal reformasi birokrasi, untuk memperkuat tata kelola yang bersih dalam kementerian.
"Memperkuat kinerja aparatur, meningkatnya pemahaman aparatur terhadap pencegahan, integritas, dan komitmen dalam tata kelola yang bersih dan berwibawa," kata Karun.
Dalam acara ini, dilakukan penandatanganan pakta integritas anti korupsi oleh pejabat eselon I Kementerian Sosial. Peringatan hari anti korupsi tersebut juga dihadiri perwakilan dari KPK dan Ketua PPATK Muhammad Yusuf.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.