Presiden Joko Widodo bertemu Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono(Sabrina Asril/KOMPAS.com)
JAKARTA, KOMPAS.com- Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono mengakui dirinya membicarakan sejumlah polemik yang terjadi di tanah air belakangan ini dengan Presiden Joko Widodo dalam pertemuan di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (8/12/2014). Salah satu yang dibahas adalah soal peraturan pemerintah pengganti undang-undang (perppu) nomor 1 tahun 2014 tentang pemilihan kepala daerah.
"Kami berdiskusi soal situasi tanah air kita terakhir. Pak Jokowi juga persoalkan Perppu Pilkada langsung," ujar SBY dalam jumpa pers bersama Jokowi usai pertemuan.
SBY menyatakan, sikap pemerintah dan juga dirinya sama, yakni mendukung Perppu Pilkada yang diterbitkan saat pemerintahannya. Perppu itu untuk mengubah mekanisme pemilihan kepala daerah dari lewat DPRD menjadi secara langsung.
"Kami punya posisi yang sama, sama-sama mengawal Perppu supaya bisa diterima DPR RI," ucap SBY.
Menurut Ketua Umum Partai Demokrat itu, Perppu Pilkada adalah aspirasi rakyat dan baik bagi keberlanjutan demokrasi itu.
"Bagi Pak Jokowi dan saya sendiri adalah sesuai dengan aspirasi rakyat dan baik bagi keberlanjutan demokrasi kita, terutama dalam pemilihan kepala daerah," kata SBY.
Perppu Pilkada akan dibahas pada Januari 2015 oleh DPR. Partai Golkar sudah memutuskan menolak Perppu tersebut. Menurut Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie, keputusan itu sesuai keinginan Koalisi Merah Putih. (Baca: Aburizal: Tolak Perppu Pilkada!)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Ini Taksi-taksi yang Terkena Razia di Kawasan Gunung Saharihttps://megapolitan.kompas.com/read/xml/2014/12/08/14223161/Ini.Taksi-taksi.yang.Terkena.Razia.di.Kawasan.Gunung.Saharihttps://asset.kompas.com/crops/6-71K2N_32G9RB6agMZ42eJCmPU=/0x0:0x0/195x98/data/photo/2014/12/08/1334174razia-taksit.jpg