Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tjahjo dan Ahok Tak Hadiri Pembukaan Munas Golkar Tandingan

Kompas.com - 06/12/2014, 21:49 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.COM - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama alias Ahok tak menghadiri pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) IX Partai Golkar versi Presidium Penyelamat.

Sebelumnya, Tjahjo diklaim akan hadir oleh panitia untuk mewakili pemerintah pusat. Adapun Ahok diklaim akan hadir sebagai perwakilan pemerintah daerah DKI Jakarta.

Pantauan Kompas.com hingga acara pembukaan ditutup pada pukul 21.15 WIB, Tjahjo atau pun Ahok tak terlihat di lokasi. Tak ada juga perwakilan yang dikirim untuk menggantikan keduanya. Padahal, kursi bertuliskan Tjahjo Kumolo dan Basuki Tjahja Purnama sudah disiapkan di barisan paling depan. Kursi itu berdekatan dengan tiga calon ketua umum Partai Golkar yang akan bertarung dalam Munas ini, yakni Agung Laksono, Priyo Budi Santoso dan Agus Gumiwang Kartasasmita.

Akhirnya dua kursi itu diduduki oleh elite Golkar lainnya. Saat Ketua Penyelenggara Yorrys Raweyai berpidato, dia sempat mengatakan bahwa Tjahjo sedang dalam perjalanan. Tjahjo telat hadir karena sebelumnya harus mengunjungi sebuah pesta pernikahan. "Kabar gembira, kita tunggu saja," kata Yorrys.

Perkataan Yorrys tersebut sempat membuat sejumlah peserta dan media massa berhamburan ke luar ruangan untuk menunggu Tjahjo. Namun hingga Agung Lakson memukul gong tanda Munas resmi dibuka, Tjahjo tak juga hadir.

Sebelumnya, Tjahjo mengatakan, tidak ada salahnya jika pemerintah memonitor Munas yang disenggarakan Agung Laksono cs itu. Adapun Ahok belum berkomentar terkait undangan dari Munas Golkar tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com