Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Foto Presiden dan Wapres Tak Dipasang di Gedung Dewan, Ini Komentar JK

Kompas.com - 03/12/2014, 09:40 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Wakil Presiden Jusuf Kalla menjawab santai soal tidak dipasangnya foto Presiden dan Wakil Presiden di kantor Dewan Perwakilan Rakyat dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta. JK menilai tidak dipasangnya foto tersebut hanya karena lupa.

"Kan cuma lupa saja itu," ujar JK seusai menghadiri acara Malam Anugerah Lingkungan Hidup 2014 di kantor Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Jakarta, Selasa (2/12/2014) malam.

JK hanya tersenyum saat ditanya soal pernyataan seorang politisi dari Koalisi Merah Putih yang menganggap tidak adanya aturan dan kewajiban memasang foto presiden dan wakil presiden.

"Lupa saja paling itu. Kan masih 40 hari ini," imbuh dia.

Ada dua versi foto Presiden dan Wakil Presiden RI. Versi pertama, mulut Jokowi dan JK tertutup. Khusus foto Jokowi terlihat diambil dengan sedikit menyamping.

Versi foto kedua menunjukkan wajah Jokowi dan JK yang tersenyum lebar menghadap lurus ke depan. Foto versi kedua inilah yang terpasang di lingkungan Istana.

Namun, saat ditanya soal keaslian foto yang benar, baik Menteri Sekretaris Negara Pratikno maupun Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto mengaku bingung. Mereka mengaku akan mengecek terlebih dulu.

Andi sempat mengingat sejenak saat diperlihatkan dua versi foto yang berbeda. "Hmm, kalau yang di kantor saya, sepertinya yang mingkem," ucap Andi yang mengaku tak tahu mana yang resmi dikeluarkan pemerintah.

Kebingungan akan foto resmi ini juga menjadi alasan pihak dari Gedung DPRD DKI Jakarta tak memasang foto. (Baca: Foto Jokowi-JK Belum Ada di Gedung DPRD DKI, Ini Sebabnya)

Setiap ruangan di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta belum memiliki gambar Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Bagian depan ruangan-ruangan di gedung itu masih kosong, belum dipasangi gambar Jokowi-JK.

Pegawai sekretariat di DPRD DKI mengatakan, bagian pengadaan Gedung DPRD DKI masih menunggu keputusan Menteri Dalam Negeri terkait foto mana yang akan dipakai untuk dipasang di ruangan.

"Kan fotonya ada banyak ya, jadi enggak boleh beda-beda, harus sama. Nah jadinya masih menunggu," kata dia.

Kendati demikian, petugas itu mengakui, pengadaan kali ini memakan waktu yang cukup lama. Sebab, sebelum-sebelumnya, satu bulan sesudah pelantikan biasanya foto presiden dan wakilnya sudah ada di setiap ruangan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com