"Mestinya mahasiswa harus mikir dengan kepala dingin kenapa pemerintah menaikkan harga BBM," kata Tedjo, di Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat (28/11/2014). Menurut dia, pemerintah punya pertimbangan matang saat menetapkan kebijakan tersebut.
Kenaikan harga BBM, ujar Tedjo, terjadi karena Pemerintah mengalihkan subsidinya ke sektor yang lebih produktif. Pertimbangan Pemerintah cukup kuat, kata dia, karena Pemerintah ingin membuat kebijakan yang benar-benar adil.
Pemerintah mengalihkan subsidi BBM ke sektor yang lebih produktif karena selama ini sebagian besar "penikmat" BBM bersubsidi adalah kalangan menengah ke atas. Atas dasar itu subsidi BBM dialihkan agar manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat miskin dan rentan miskin.
"Mereka akan sadar, petani dapat traktor, pupuk. Kalau BBM tetap subsidi, 70 persen dinikmati orang yang punya mobil, petani dan nelayan enggak bisa menikmati apa-apa," ujar Tedjo.
Beragam demonstrasi mahasiswa masih berlangsung di daerah, untuk menolak kenaikan harga BBM bersubsidi. Di antara demonstrasi tersebut juga ada yang berujung ricuh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.