Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agun Melawan Aburizal karena Tak Mau Disebut Pecundang

Kompas.com - 27/11/2014, 18:28 WIB
Laksono Hari Wiwoho

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Inisiator Gerakan Regenerasi Kepemimpinan Partai Golkar, Agun Gunandjar Sudarsa, menyatakan bahwa ia perlu mengambil langkah penyelamatan partai karena tak ingin disebut pecundang. Menurut dia, penyelamatan Golkar penting demi kepentingan rakyat yang lebih besar.

Anggota DPR RI dari daerah pemilihan Jawa Barat X itu mengatakan, tidak benar jika pemerintah mengintervensi gerakan perubahan dalam tubuh Golkar. Pembentukan Presidium Penyelamat Partai Golkar, kata dia, semata-mata untuk mengembalikan nilai-nilai demokratisasi. Langkah itu juga bukan untuk mengarahkan dukungan dari Koalisi Merah Putih (KMP) di luar pemerintah ke Koalisi Indonesia Hebat (KIH) sebagai pendukung pemerintah.

"Saat ini, saya merasa sudah saatnya bergerak memperbaiki negara ini. Sudah saatnya saya membuka kunci untuk membuka kebekuan demokrasi di partai. Ini enggak ada urusannya dengan KIH dan KMP. Kami clear tidak mendukung KMP dan KIH," kata Agun, saat berdiskusi dalam acara Tribun Livechat di Kantor Tribun Jakarta, Kamis (27/11/2014), di Jakarta.

Agun menilai, proses penyelenggaraan Musyawarah Nasional IX Partai Golkar saat ini telah melenceng dari proses demokratisasi. Ia memandang percepatan penyelenggaraan Munas oleh kelompok pendukung Aburizal Bakrie itu semata-mata hanya untuk memenuhi kepentingan pihak-pihak tertentu. Oleh karena itu, ia mendorong langkah tegas untuk melakukan suksesi secara demokratis.

"Saya tidak ada kepentingan apa pun dengan calon-calon ketua umum. Ini bukan urusan kalah atau menang. Saya masih bagian Golkar, saya masih anggota DPR. Kalau tidak melakukan sesuatu, itu namanya pecundang," kata dia.

Ia menyarankan kepada Aburizal agar bertindak kesatria dengan menyatukan dua kubu yang bertikai dan mengawal jalannya Munas Golkar secara demokratis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Di Hadapan Wapres, Ketum MUI: Kalau Masih Ada Korupsi, Kesejahteraan Rakyat 'Nyantol'

Di Hadapan Wapres, Ketum MUI: Kalau Masih Ada Korupsi, Kesejahteraan Rakyat "Nyantol"

Nasional
Polri Tangkap 5 Tersangka Penipuan Berkedok Email Palsu, 2 di Antaranya WN Nigeria

Polri Tangkap 5 Tersangka Penipuan Berkedok Email Palsu, 2 di Antaranya WN Nigeria

Nasional
Terobosan Menteri Trenggono Bangun Proyek Budi Daya Ikan Nila Salin Senilai Rp 76 Miliar

Terobosan Menteri Trenggono Bangun Proyek Budi Daya Ikan Nila Salin Senilai Rp 76 Miliar

Nasional
Terdakwa Korupsi Tol MBZ Pakai Perusahaan Pribadi untuk Garap Proyek dan Tagih Pembayaran

Terdakwa Korupsi Tol MBZ Pakai Perusahaan Pribadi untuk Garap Proyek dan Tagih Pembayaran

Nasional
Rayakan Ulang Tahun Ke 55, Anies Gelar 'Open House'

Rayakan Ulang Tahun Ke 55, Anies Gelar "Open House"

Nasional
KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

Nasional
Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Nasional
Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Nasional
Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Nasional
Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Nasional
Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Nasional
Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Nasional
Hanya Ada 2 'Supplier' Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Hanya Ada 2 "Supplier" Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Nasional
Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House, Anggarannya Hampir 1 Triliun

Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House, Anggarannya Hampir 1 Triliun

Nasional
KPK Didesak Usut Pemberian THR ke Anggota DPR dari Kementan, Panggil Bersaksi dalam Sidang

KPK Didesak Usut Pemberian THR ke Anggota DPR dari Kementan, Panggil Bersaksi dalam Sidang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com