"Masalah efisiensi, menyelesaikan fiskal pusat, kabupaten kita, agar presiden meng-guide kita agar efisiensi sampai 30 persen, ini penting," kata Ketua Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) Syahrul Yasin Limpo di tengah-tengah pertemuan.
Menurut Syahrul, dalam pertemuan itu para gubernur juga menyampaikan program prioritas daerah masing-masing kepada Presiden. Dalam pertemuan juga dibahas koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah agar program penunjang perekonomian lebih maksimal.
"Bagaimana menangani dengan pusat sehingga tidak terjadi bias antara gubernur, bupati, dan wali kota bisa diselesaikan," sambung Syahrul.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo memastikan bahwa pemerintahannya akan berhemat untuk meningkatkan anggaran bagi pembangunan. Salah satu pos anggaran yang akan dihemat adalah biaya perjalanan dinas dan rapat-rapat.
"Kira-kira bisa dipotong karena tidak efisien, seperti anggaran perjalanan dinas itu dan rapat-rapat, yang sampai Rp 41 triliun. Saya perintahkan potong untuk Rp 25 triliun," ujar Jokowi.
Menurut Jokowi, kebutuhan perjalanan dinas dan rapat tahun depan sebenarnya hanya sekitar Rp 22 triliun. Dengan demikian, dana alokasi anggaran sebesar Rp 25 triliun dianggap sudah lebih dari cukup. (Baca: Jokowi Pangkas Anggaran Dinas dan Rapat 2015 hingga Rp 16 Triliun)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.