Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Gentar Pesaing Bersatu, Fadel Ungkap Kekuatan Aburizal di Munas Golkar

Kompas.com - 22/11/2014, 19:34 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Golkar akan menyelenggarakan Musyarawah Nasional IX yang merupakan forum tertinggi dengan salah satu agenda melakukan pemilihan ketua umum. Ketua Umum Aburizal Bakrie memastikan diri akan kembali maju untuk mempertahankan kekuasaannya di 'partai beringin'.

Tentu bukan perkara mudah bagi Aburizal, sebab dia akan dihadang tujuh calon ketua umum yang akan menjadi pesaingnya di Munas. Ketujuh calon ketua umum itu adalah Agung Laksono, Agus Gumiwang, MS Hidayat, Priyo Budi Santoso, Zainuddin Amali, Hajriyanto Thohari, dan Airlangga Hartanto. 

Meski demikian, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Fadel Muhammad, yang secara terbuka mendukung Aburizal, berharap tujuh calon ketua umum untuk terus maju. Bahkan kubu Aburizal, menurut Fadel, siap jika tujuh calon ketua umum itu bersatu dan hanya mendukung satu calon.

"Mereka harus terus maju. Bagus itu," kata Fadel saat dihubungi KOMPAS.com, Sabtu (22/11/2014).

Fadel mengatakan kubu Aburizal tidak gentar, meski pesaing Aburizal bukan nama sembarangan dan tergolong politikus kawakan di Partai Golkar. Bahkan Fadel mengungkap kekuatan yang dimiliki Aburizal.

"Potensi Pak Ical dapat diukur dari dua hal, di kalangan DPP dan DPD. Tentu saja ada pro dan kontra, tapi pro lebih besar," klaim Fadel.

Fadel mengatakan, komposisi dukungan terlihat dalam Rapat Pimpinan Nasional yang diselenggarakan di Yogyakarta, beberapa hari lalu. Dalam pandangan umum yang disampaikan DPD I, sebanyak 33 DPD I, menurut Fadel, menyatakan dukungan. Sebanyak 10 organisasi massa di tubuh Partai Golkar juga diklaim Fadel memberikan dukungan.

"Di Rapimnas ada 38 DPD dan ormas yang secara terbuka memberikan dukungan, 33 DPD dan 5 Ormas. Tapi ada 6 Ormas yang mendukung tanpa mau disebut namanya. Jadi sudah ada 44 suara," tutur Fadel.

Meski begitu, ada 570 suara resmi yang akan diperebutkan di Munas IX Partai Golkar yaitu satu suara yang dimiliki DPP, 34 suara DPD I, 10 suara ormas Golkar, dan sisa suara dimiliki DPD II. Fadel memahami kalau suara yang diperebutkan dari DPD II akan menentukan. "Tapi tetap optimis suara DPD II akan mengikuti suara DPD I-nya," kata Fadel.

Kekuatan Pesaing Aburizal

Sebelumnya, politikus Partai Golkar Agun Ginanjar mengatakan, ada strategi yang telah dirancang untuk memastikan terjadi regenerasi kepemimpinan di tubuh Golkar. Agun tidak mengungkap secara detail mengenai strategi yang akan dilakukan. Meski begitu, Agun memberi sinyal ketujuh pesaing Aburizal akan bersatu untuk mendongkelnya dari puncak 'partai beringin'.

"Ketujuh calon ketua umum ini sudah berniat untuk bekerja sama, atau bisa juga mengerucut pada satu nama," kata Agun. (baca: Lawan Aburizal, Tujuh Calon Ketum Golkar Kemungkinan Bersatu Usung Satu Nama)

Sedangkan Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tanjung menilai ada empat nama yang akan menonjol, termasuk Aburizal Bakrie. Nama itu adalah Priyo Budi Santoso, Airlangga Hartanto, Agung Laksono, dan Aburizal Bakrie. Namun, Aburizal yang berposisi petahana diprediksi Akbar akan mendapat dukungan yang cukup besar, sekitar 30 persen.

Karena itu Akbar mendukung pesaing Aburizal untuk bersatu. "Saya kira salah satu solusi yang bisa dilakukan terjadi semacam konverhensi dari calon-calon itu. Mengerucut kepada nanti finalnya mungkin dua orang. Atau kalau memang sulit, ya satu orang. Satu orang ini dilihat memenuhi atau tidak," kata Akbar. (baca: Akbar Tandjung Sarankan Calon Ketum Bersatu Kalahkan Aburizal)  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com