Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPR "Ribut", Ini Jalan Keluar Versi Ruhut Sitompul

Kompas.com - 11/11/2014, 15:18 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Fraksi Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, mengatakan, revisi Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPRD, dan DPD (UU MD3) adalah jalan keluar paling realistis untuk mengakhiri polemik yang terjadi di parlemen. Menurut dia, itu adalah jalan tengah terbaik dari perseteruan Koalisi Indonesia Hebat dan Koalisi Merah Putih yang sudah terjadi selama lebih dari satu bulan.

"Daripada komisi ditambah, yang ini lebih realistis, merevisi UU MD3," ujar Ruhut di Kompleks Parlemen, Selasa (11/11/2014).

Ruhut menyadari, merevisi sebuah undang-undang memang tidak mudah. Namun, jika kedua pihak bisa bersepakat, ia yakin proses perubahan tak akan sulit.

"Jadi, enggak ada masalah, itu sebentar kok," katanya.

Apabila perseteruan di DPR tetap dibiarkan berlanjut, lanjut Ruhut, hal ini akan menghambat pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla. Ia mencontohkan, salah satunya terkait perdebatan mengenai dasar hukum Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Sejahtera, dan Kartu Keluarga Sejahtera yang dianggap telah melangkahi DPR.

Seperti diketahui, DPR sempat terpecah antara kubu Koalisi Indonesia Hebat dan Koalisi Merah Putih. KIH bahkan sempat membentuk pimpinan DPR tandingan karena tak percaya dengan kepemimpinan di DPR yang dikuasai KMP.

Penyelesaian konflik antara dua kubu tengah diupayakan. Pada Senin (10/11/2014) kemarin, dicapai kesepakatan antara KIH dan KMP untuk membagi porsi kepemimpinan di komisi dan alat kelengkapan Dewan secara proporsional. Namun, masih diupayakan pula perubahan UU MD3 yang disahkan pada 8 Juli lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Publik Dirugikan 'Ransomware' PDN Bisa Tuntut Perdata Pemerintah

Publik Dirugikan "Ransomware" PDN Bisa Tuntut Perdata Pemerintah

Nasional
KPK Tetapkan 9 Tersangka Korupsi Proyek Pengerukan Alur Pelayaran di 4 Pelabuhan

KPK Tetapkan 9 Tersangka Korupsi Proyek Pengerukan Alur Pelayaran di 4 Pelabuhan

Nasional
Notifikasi Dampak 'Ransomware' PDN Nihil, Sikap Pemerintah Dipertanyakan

Notifikasi Dampak "Ransomware" PDN Nihil, Sikap Pemerintah Dipertanyakan

Nasional
KPK Usut Dugaan Korupsi Proyek Pengerukan Jalur Pelayaran di 4 Pelabuhan

KPK Usut Dugaan Korupsi Proyek Pengerukan Jalur Pelayaran di 4 Pelabuhan

Nasional
Duet Anies-Sohibul Dinilai Tak Realistis, PKS: Ini Pasangan Ideal, Punya Wawasan Global

Duet Anies-Sohibul Dinilai Tak Realistis, PKS: Ini Pasangan Ideal, Punya Wawasan Global

Nasional
PDI-P dan PKB Berpeluang Koalisi Tanpa PKS, Syaikhu: Insya Allah Pak Anies Tetap Bersama Kami

PDI-P dan PKB Berpeluang Koalisi Tanpa PKS, Syaikhu: Insya Allah Pak Anies Tetap Bersama Kami

Nasional
Ikuti Program MBKM, Taruna-taruni Kementerian KP Hasilkan Inovasi Produk Olahan Kelautan dan Perikanan

Ikuti Program MBKM, Taruna-taruni Kementerian KP Hasilkan Inovasi Produk Olahan Kelautan dan Perikanan

Nasional
Mendagri Minta Pemda Genjot Partisipasi Pemilih Pilkada 2024

Mendagri Minta Pemda Genjot Partisipasi Pemilih Pilkada 2024

Nasional
Gelar Donor Darah, WIKA Berhasil Kumpulkan 191 Kantong Darah

Gelar Donor Darah, WIKA Berhasil Kumpulkan 191 Kantong Darah

Nasional
Duet Anies-Sohibul Dianggap Disebut Blunder dan Bahaya, Presiden PKS: Semuanya Aman

Duet Anies-Sohibul Dianggap Disebut Blunder dan Bahaya, Presiden PKS: Semuanya Aman

Nasional
Pakar Siber Akui Sulit Pulihkan Data di PDN Tanpa “Kunci” dari Peretas

Pakar Siber Akui Sulit Pulihkan Data di PDN Tanpa “Kunci” dari Peretas

Nasional
Kasus Rorotan, KPK Sebut Selisih Harga Lahan dari Makelar sampai Rp 400 M

Kasus Rorotan, KPK Sebut Selisih Harga Lahan dari Makelar sampai Rp 400 M

Nasional
Masyarakat yang Mau Perbaiki Polri Bisa Daftar Jadi Anggota Kompolnas 2024-2028

Masyarakat yang Mau Perbaiki Polri Bisa Daftar Jadi Anggota Kompolnas 2024-2028

Nasional
Mendagri Minta Pemda Maksimalkan Dukungan Sarana-Prasarana Pilkada 2024

Mendagri Minta Pemda Maksimalkan Dukungan Sarana-Prasarana Pilkada 2024

Nasional
Jokowi Nyatakan Belum Ada Rencana DOB Meski 300 Kabupaten/Kota Mengajukan Pemekaran

Jokowi Nyatakan Belum Ada Rencana DOB Meski 300 Kabupaten/Kota Mengajukan Pemekaran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com