Mekeng mengatakan, regenerasi dalam tubuh Golkar adalah suatu keniscayaan.
"Presiden kita, Jokowi, 53 tahun. Presiden Amerika Serikat Barrack Obama pada waktu memimpin umur 46 tahun. Jadi, regenerasi adalah suatu proses alamiah," kata Mekeng di Jakarta, Rabu (5/11/2014).
Mekeng mengatakan, ia dan kader lainnya akan kecewa bila Ical masih mau maju dan memimpin Golkar untuk lima tahun mendatang pada usianya yang sudah menginjak 68 tahun.
"Ini sudah keterlaluan dan menunjukkan ambisi pribadi yang berlebihan," ujarnya.
Ia menambahkan, Ical juga gagal membawa Golkar memenangi pemilu legislatif. Pada pileg lalu, Golkar mendapatkan suara terbanyak kedua, di bawah PDI-P. Golkar juga gagal mengusung kadernya untuk menjadi calon presiden atau wakil presiden.
"Ini baru pertama kali Partai Golkar tidak bisa mencalonkan diri sebagai presiden, bahkan wakil presiden," ujar Wakil Ketua Fraksi bidang ekonomi di DPR ini.
Mekeng mengatakan, jika tak ada regenerasi di Golkar, ia memprediksi, akan sulit bagi partai berlambang pohon beringin itu untuk menjadi partai papan tengah. Selain itu, akan terjadi migrasi kader potensial ke partai baru yang lebih punya prospek.
"Apa alasannya bagi orang gagal mencalonkan diri lagi. Mestinya dia mengikuti jejak Pak Jusuf Kalla (JK) pada tahun 2009 pada saat kalah pilpres. JK langsung mengadakan musyawarah nasional (Munas) dan tidak maju lagi. Ini contoh yang baik sebagai pemimpin," kata mantan Ketua Badan Anggaran DPR ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.