Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Blusukan" di Sulsel, Presiden Jokowi Resmikan Pembangunan Irigasi

Kompas.com - 05/11/2014, 13:26 WIB

SULAWESI SELATAN, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengawali rangkaian kunjungan kerja (blusukan) di Pulau Sulawesi dengan meresmikan sarana saluran irigasi yang terletak di Desa Mojong Bendoro, Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan, Rabu (5/11/2014) siang.

Saluran irigasi sekunder tersebut dialiri air dari bendungan Sungai Saddang Kabupaten Pinrang. Melalui saluran irigasi itu, lahan sawah seluas 12.000 hektare dapat diairi.

Seperti dikutip Antara, Presiden Jokowi dalam kesempatan itu meletakan batu pertama pembangunan sarana irigasi untuk pengaturan air selebar enam meter dan panjang sekitar 2,2 kilometer.

Presiden kemudian meninjau saluran irigasi tersebut dengan berjalan kaki di tengah terik matahari dengan suhu sekitar 38 derajat Celcius.

Sementara masyarakat yang memadati tempat tersebut antusias untuk dapat melihat langsung dan menyalami Presiden.

"Pak Jokowi, Pak Jokowi," demikian terdengar suara panggilan yang disambut oleh lambaian tangan Presiden dan kegembiraan masyarakat.

Sementara itu, Presiden Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo, serta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno, tiba di Sidrap sekitar pukul 12.20 Wita.

Presiden yang terbang ke Makasar dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan tiba di Pangkalan Sultan Hasanuddin dan kemudian berganti helikopter untuk melanjutkan perjalanan ke Sidrap.

Di Sidrap, Presiden mendarat di Stadion Ganggawa, setelah 30 menit penerbangan. Dari stadion tersebut, Presiden dan rombongan beranjak ke tempat saluran irigasi yang berjarak sekitar 10 km.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com