Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Priyo: Tak Ada Tradisi Ketum 2 Periode, Aburizal Sebaiknya Tak Maju Lagi

Kompas.com - 30/10/2014, 23:09 WIB
Abba Gabrillin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi Partai Golkar Priyo Budi Santoso mengaku tak sepakat jika Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal kembali mencalonkan diri sebagai ketua umum.
Menjelang Munas, Aburizal disebut-sebut akan kembali mencalonkan diri sebagai ketua umum.

Menurut Priyo, belum pernah terjadi dalam Partai Golkar, seorang ketua umum menjabat selama dua periode.

"Saya yang ajukan agar ARB (Aburizal Bakrie) tidak maju lagi, karena tidak ada tradisi dua kali jadi ketua. Kalau ARB maju lagi, contohlah Pak Akbar Tandjung," ujar Priyo, dalam konferensi pers Partai Golkar di Hotel Kartika Chandra, Jakarta Selatan, Kamis (30/10/2014).

Dalam kesempatan itu, Priyo kembali menyatakan kesiapannya maju sebagai calon Ketua Umum DPP Partai Golkar. Ia juga mengaku siap untuk bersaing dengan Aburizal jika memang kembali mencalonkan diri sebagai ketua umum.

"Saya tegaskan akan maju sebagai calon ketua umum. Kalau ARB maju lagi, saya siap bersaing, tapi bersaing secara sehat," katanya.

Selain Priyo, hadir sejumlah tokoh lainnya yaitu Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung dan Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Agung Laksono. Mereka mendorong agar terjadi regenerasi kepemimpinan dalam struktural parta, salah satunya di posisi ketua umum. Pergantian kepemimpinan merupakan satu-satunya cara untuk mengembalikan kejayaan partai berlambang pohon beringin tersebut.

Di bawah kepemimpinan Aburizal, Golkar dinilai mengalami penurunan kepercayaan publik. Target-target politik dalam pemilu legislatif dan pemilu presiden tidak tercapai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com