Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agun Gunandjar: Golkar Perlu Regenerasi, Aburizal Sebaiknya Tak "Nyalon" Lagi

Kompas.com - 29/10/2014, 17:51 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com
- Politisi Partai Golkar Agun Gunandjar berpendapat, sebaiknya Aburizal Bakrie (Ical) tidak kembali mencalonkan diri sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar periode selanjutnya. Alasannya, untuk membuka jalan regenerasi menyeluruh di tingkat DPP.

"Kepemimpinan Golkar menghadapi 2019, diperlukan regenerasi kepemimpinan secara menyeluruh di tingkat DPP agar tidak terjadi kebuntuan, kevakuman, dan kendala pengalihan kepemimpinan pada kader-kader muda Partai Golkar seperti yang sekarang ada di AMPG dan AMPI. Sebaiknya Pak Ical jangan maju lagi," kata Agun melalui pesan singkat di Jakarta, Rabu (29/10/2014), seperti dikutip Antara.

Agun mengatakan bahwa regenerasi diperlukan untuk merealisasikan paradigma baru Partai Golkar yang digagas Akbar Tandjung di awal era reformasi, dan untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045 yang digagas Aburizal.

Regenerasi, menurut dia, juga diperlukan jika belajar dari kegemilangan Golkar pada Pemilu 1999 dan 2004, yang beralih menjadi kemunduran Golkar pada Pemilu 2009 dan berlanjut pada Pemilu 2014.

Dia menekankan banyak politisi Partai Golkar yang dapat dikategorikan sebagai senior meskipun usianya muda karena sudah "makan asam garam" di partai, dan sudah memegang jabatan-jabatan politik di parlemen.

"Seperti generasi Hariyanto Y. Tohari, Airlangga Hartarto, Priyo Budi Santoso, Melky Mekkeng, Zainudin Amali, Yorris Raweyai, Nusron Wahid, Agus Gumiwang, Poempida Hidayatulah, Firman Subagio, Titiek Suharto, para Ketua DPD Provinsi, Kabupaten dan Kota, banyak sekali," ujar dia.

Agun menilai nama-nama itu sudah patut dianggap senior, dan harus diberikan kesempatan menjadi ketua umum partai pada munas yang akan datang.

"Partai Golkar saat ini membutuhkan pemimpin yang merangkak dari bawah sebagai sosok seorang aktivis, ideologi partai, yang berjuang untuk kepentingan rakyat, negara, dan partai," jelas dia.

Aburizal sebelumnya mengatakan bahwa dirinya masih akan melihat dukungan dari kader-kader terlebih dulu sebelum memutuskan maju kembali sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar. Yang jelas, kata dia, sesuai dengan AD/ART, setiap kader berhak menjabat posisi ketua umum dua kali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com