Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indroyono Soesilo, Ujung Tombak Cita-cita Maritim Jokowi-JK

Kompas.com - 26/10/2014, 18:48 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menunjuk Indroyono Soesilo sebagai Menteri Koordinator Kemaritiman dalam Kabinet Kerja periode 2014-2019. Pengumuman dilakukan di halaman Istana Negara, Minggu (26/10/2014).

Indroyono dipercaya Jokowi untuk menjabat posisi baru ini menyusul cita-cita komitmen Jokowi menggencarkan program pembangunan berlandaskan maritim di Indonesia. Jokowi berniat mengembalikan kejayaan maritim saat zaman kerajaan Sriwijaya. Berikut profil singkat Indroyono:


Nama Lengkap : Indroyono Soesilo
Tempat, Tanggal Lahir : Bandung, Jawa Barat, 27 Maret 1955
Agama : Islam
Jabatan : Kepala Badan Riset Kelautan dan Perikanan Departemen Kelautan dan Perikanan
PENDIDIKAN :
Umum :
- Jurusan Teknik Geologi ( 1978 )
- Jurusan Remote Sensing University Michigan, Amerika Serikat ( 1981 )
- Jurusan Geologic Remote Sensing The University of Iowa, Amerika Serikat ( 1987 )
Khusus :
- Remote Sensing Satellite Ground Station Management Training, Canada, ( 1992 )

PERJALANAN KARIER :
Pekerjaan :
- Dosen luar biasa kursus staf senior TNI-AD Seskoad Bandung ( 1991 )
- Asisten laboratorium petrografi dan asisten kampus lapangan geologi, Karang Sambung Dep. Teknik ITB ( 1976 - 1978 )
- Research asistant, Department of Geology, Amerika Serikat The University of Iowa ( 1981 - 1986 )
- Teaching assistant, Department of Geology The University of Iowa, Amerika Serikat ( 1983 - 1986 )
- Dosen luar biasa Sesko ABRI Bandung ( 1988 - 1989 )
- Dosen luar biasa, jurusan Meteorologi dan Geofisika ITB ( 1994 - 1995 )
- Dosen luar biasa Program Pascasarjana Program Studi Teknik Sipil Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), Surabaya ( 1995 )
- Dosen luar biasa Fakultas Teknologi Mineral Jurusan Teknik Geologi Universitas Trisakti (1996)
- Dosen Fakultas MIPA UI ( 1997 )
Pemerintahan :
- Direktur Jenderal Penyerasian Riset dan Eksplorasi Laut Departemen Kelautan dan Perikanan
- Kepala Subdirektorat Inventarisasi Sumber Daya Alam (Tisda) Matra Dirgantara (BPPT) ( 1992 - 1995 )
- Direktur Inventarisasi Sumberdaya Alam (Tisda) BPPT ( 1993 - 1997 )
- Anggota Panitia Tetap Dewan Kelautan Nasional Departemen Kelautan dan Perikanan ( 1997 )
- Deputi Ketua BPPT, Bidang Pengembangan Kekayaan Alam ( 1997 - 1998 )
- Deputi Kepala BPPT Bidang Teknologi Pengembangan Sumberdaya Alam ( 1998 )
- Kepala Badan Riset Kelautan dan Perikanan ( 2001 )
- Direktur Sumberdaya Perikanan & Aquakultur Organisasi Pangan Dunia atau Food and Agricultural Organization (FAO) (2013-sekarang)

KEGIATAN LAIN :
- Ketua Kelompok Kerja Sumberdaya Alam dan Lingkungan Dewan Pengembangan Kawasan Timur Indonesia ( 1997 )
- Anggota Dewan Riset Nasional (DRN) ( 1999 )

PENGHARGAAN :
- Worldwide Permina Foundation Award USA ( 1980 )
- Indonesian Cultural Foundation Award USA ( 1981 )
- Isabel-Demple Foundation Award USA ( 1984 )
- Member, Sigma XI, Scientific Research Honor Society USA ( 1987 )
- Adhicipta Rekayasa Persatuan Insinyur Indonesia ( 1993 )
- Satya Lencana Pembangunan RI ( 1995 )
- Who's Who of The World ( 1998 )
- Satya Lencana Karya Satya X Tahun ( 1999 )
- Bintang Ajasa Utama ( 1999 )

KELUARGA :
- DR.Ir. Dwisuryo Indroyono Soesilo M.Sc., A.P.U (isteri)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com