Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Kilah Orang Dekat Jokowi soal Batalnya Pengumuman Kabinet

Kompas.com - 22/10/2014, 22:37 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Batalnya pengumuman kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla, Rabu (22/10/2014) malam, memunculkan banyak spekulasi. Belum ada penjelasan pasti mengenai pembatalan pengumuman kabinet tersebut.

"EO-nya terlalu bersemangat," kata Andi Widjajanto, saat dikonfirmasi, Rabu malam. Dia adalah orang dekat Jokowi yang selalu mendampingi sejak di Tim Transisi dan pada saat seleksi calon menteri.

Andi tak menjelaskan lebih gamblang mengenai EO yang dia maksud. Ia juga memilih tak menjawab pertanyaan selanjutnya.

Secara terpisah, orang dekat Jokowi lainnya, Hasto Kristiyanto, menjelaskan, pengumuman kabinet Jokowi dibatalkan karena masih menunggu pertimbangan DPR mengenai perubahan nomenklatur kabinet.

Hasto memastikan, penundaan pengumuman kabinet dilakukan untuk menjamin bersihnya menteri-menteri Jokowi dari masalah pada masa lalu maupun sandungan Undang-Undang Kementerian Negara.

"Kami memahami ada penasaran dari masyarakat untuk pengumuman kabinet Pak Jokowi, tapi kami tak mau tabrak UU. Dalam kepentingan kabinet yang efektif dan bersih, pengumuman tak akan disampaikan hari ini," lanjut Hasto.

Seperti diberitakan sebelumnya, kabinet Jokowi sempat bakal diumumkan pada Rabu pukul 20.00 WIB, di Tanjung Priok, Jakarta Utara. Pasukan Pengamanan Presiden telah berjaga di lokasi sejak Rabu pagi. Sudah ada pula persiapan berikut panggung dan perlengkapannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com