Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengumuman Kabinet Batal, Petugas di Tanjung Priok Bingung

Kompas.com - 22/10/2014, 20:15 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Rencana Presiden Joko Widodo untuk mengumumkan susunan kabinetnya di Dermaga 302, Terminal III, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (22/10/2014) malam, batal. Gemerlap lampu yang sebelumnya menyinari podium yang sudah disiapkan akhirnya dipadamkan.

"Pengumuman batal. Semua wartawan diminta kembali ke Istana," teriak seorang staf Biro Pers Kepresidenan kepada para wartawan yang telah "diboyong" dari Istana ke Tanjung Priok sejak sore tadi.

Saat ditanya alasan pembatalan, Biro Pers tak bisa memberikan penjelasan dan meminta maaf serta meminta wartawan membubarkan diri.

Sebelum adanya pemberitahuan dari Biro Pers, tanda-tanda batalnya pengumuman kabinet sudah terlihat dari ditariknya Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres). Alat pengamanan di pintu masuk yang sebelumnya dipasang, kemudian dicabut. Perlahan, petugas Paspampres pun menarik diri.

Petugas Pelabuhan Tanjung Priok pun heran saat melihat wartawan mulai meninggalkan lokasi.

"Mbak, memang tidak jadi ya?" kata seorang pria yang mengaku belum diberitahukan atasannya bahwa kedatangan Jokowi dibatalkan.

Kabar pengumuman kabinet Jokowi memang simpang siur. Meski wartawan sudah disediakan bus menuju Pelabuhan Tanjung Priok, tidak ada pernyataan resmi dari Istana atau orang-orang dekat Jokowi apakah pengumuman kabinet akan dilakukan malam ini atau tidak.

General Manager Pelabuhan Tanjung Priok Arni Hendriyanto yang mempersiapkan panggung dan peralatan lain juga mengaku tak tahu-menahu kegiatan Jokowi malam ini.

"Ya, dibilang Pak Jokowi mau ke sini. Tapi, saya enggak tahu mau ngapain. Saya sama penasarannya dengan teman-teman wartawan," kata dia.

Arni pun menyiapkan segala sesuatunya apabila Jokowi benar-benar datang dan berencana mengumumkan kabinetnya. Akan tetapi, acara itu akhirnya urung terlaksana. 

Baca juga:
Ini Skenario Pengumuman Kabinet Jokowi-JK di Pelabuhan Tanjung Priok

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com