Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Kedua, Apa Agenda Wapres Jusuf Kalla?

Kompas.com - 21/10/2014, 09:29 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Pada hari kedua sebagai Wakil Presiden RI, Selasa (21/10/2014), Jusuf Kalla dijadwalkan akan menerima kunjungan sejumlah pimpinan negara sahabat. Menurut situs resmi Wakil Presiden, pimpinan negara sahabat yang akan menemui Kalla di Istana Wakil Presiden hari ini di antaranya utusan khusus dari Rusia, Thailand, dan Belanda.

Ada pula utusan dari Turki, Republik Korea, Republik Rakyat Tiongkok, Vietnam, serta Sri Lanka yang dijadwalkan bertemu dengan Kalla pada hari ini.

Para pimpinan negara sahabat ini menghadiri pelantikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wapres Kalla di Gedung MPR pada Senin (20/10/2014) kemarin. Pelantikan Jokowi-Jusuf Kalla dihadiri setidaknya oleh delapan kepala negara dan pemerintahan, antara lain Presiden Timor Leste Taur Matan Ruak, Perdana Menteri Brunei HM Sultan Haji Hassanal Bolkiah, Perdana Menteri Papua Niugini Peter O'Neill, Perdana Menteri Australia Tony Abbott. Selain itu, ada pula Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, Perdana Menteri Malaysia Datuk Sri Mohd Najib bin Tun Abdul Razak, Perdana Menteri Haiti Laurent Salvador Lamonthe, dan utusan khusus Pemerintah Jepang, mantan Perdana Menteri Yasuo Fukuda.

Tamu asing setingkat menteri yang mengadiri pelantikan antara lain Deputi Ketua Parlemen Tiongkok Yan Junqi, Kepala Kantor Pemerintah Vietnam Vu Duc Ndu, Menteri Luar Negeri Selandia Baru Murray McCully, Utusan Khusus Republik Korea Kim Tae-whan dan Ham Jin-kyu. Selain itu juga hadir Deputi PM/Menlu Thailand Tanasak Patimapragorn, utusan khusus Belanda Dr Tjeek Willink, Menlu AS John Kerry, Menlu Inggris Philip Hammond, dan Menlu Perindustrian Rusia Denis Valentinovich.

Pada Senin (20/10/2014) kemarin, Presiden Jokowi menerima kedatangan empat pimpinan negara sahabat, yakni Perdana Menteri Malaysia Datuk Sri Mohd Najib Tun Abdul Razak, Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry, dan Perdana Menteri Australa Tony Abbott.

Dalam wawancaranya dengan Kompas, beberapa waktu lalu, Kalla menyampaikan akan memaparkan strategi yang akan dilakukan, terutama di sektor perekonomian.

Dalam 100 hari pertama, Kalla akan membereskan anggaran negara. Selain itu, pengurangan subsidi BBM, menurut dia, harus segera dimulai. Jika menimbulkan efek kenaikan harga-harga, Jusuf Kalla mengatakan hal itu hanya sebagai akibat dan bisa diantisipasi sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Nasional
Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasional
Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Nasional
Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Nasional
Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com