Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Din Syamsuddin Ucapkan Selamat atas Pertemuan Jokowi dan Prabowo

Kompas.com - 17/10/2014, 17:36 WIB
Abba Gabrillin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin mengucapkan selamat atas pertemuan yang terjadi antara presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Din menganggap hal tersebut sebagai tradisi politik yang baik.

"Saya ucapkan selamat atas pertemuan tersebut. Hal itu menunjukkan sikap yang legowo," ujar Din seusai memimpin pertemuan Silaturahim Tokoh Bangsa, di kantor Pusat PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (17/10/2014).

Menurut Din, pertemuan antara Jokowi dan Prabowo merupakan tradisi silaturahim yang menunjukkan manifestasi kenegarawan dalam figur-figur politisi. Ia juga menilai, pertemuan tersebut tak lepas dari peran Muhammadiyah sebagai pemrakarsa.

Din juga menyampaikan apresiasinya terhadap pimpinan MPR. Ia menyebut Ketua MPR Zulkifli Hasan telah berhasil menciptakan suatu tradisi politik yang baik. Zulkifli dianggap telah mencairkan suasana politik yang sempat beku akibat persaingan yang terjadi dalam perebutan kekuasaan di pemerintahan.

"Kondisi sekarang ini berkah yang tidak terduga. Dua koalisi besar dengan perbedaan besar, khususnya di legislatif, bisa membuka diri," kata Din.

Din mengatakan, masyarakat pada tingkat bawah akan lebih mudah untuk bersatu apabila pada tingkatan atas atau pada level elite sudah lebih dulu menunjukkan sikap persatuan. Selama ini, sebut Din, yang selalu menimbulkan ketegangan adalah para elite politik yang berusaha memperebutkan kekuasaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com