Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pimpin Sidang di DPR, Popong Tuai Dukungan dan Hujatan di #SaveCeuPopong

Kompas.com - 02/10/2014, 05:50 WIB
Christina Andhika Setyanti

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sikap pimpinan sementara sidang paripurna DPR RI, Popong Otje Djunjunan, dalam mengatasi interupsi anggota DPR, dengan kalimat-kalimat dalam bahasa Sunda yang kental, membuatnya menjadi pusat perhatian.

Tak cuma itu, Popong juga membuat gempar jagat Twitter dengan hashtag #SaveCeuPopong. Dalam waktu tiga jam saja, #SaveCeuPopong menjadi trending topics worldwide nomor satu di Twitter. Ada yang bersikap pro dan kontra terhadap kepemimpinan Popong.

"Hidup Ceu Popong, tegas dan bodor," kicau Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dengan akun @ridwankamil. Ia pun melanjutkan kicauannya dengan menuliskan hashtag #SaveCeuPopong.

Akun lainnya, @subhanfjr, menyetujui kicauan Ridwan Kamil, "Ceupopong day".

"#SaveCeuPopong I love u ceu Popong love u love u love u," tulis @PaKupret69.

"SuperWomen #SaveCeuPopong," tulis @RaihaniMahmudi.

Sementara itu, ada juga kicauan yang menyatakan rasa ketidaksukaannya dengan sikap Popong.

"KMP skrang maskotnya ceupopong aja. Pasti langsung dapet dukungan rakyat2 yg gk bs mikir #saveceupopong #ketipunenek2," kicau @sarita_adriana.

"DPR itu wakil rakyat nek popong, bukan Wakil Suku anda. Saya tidak mengerti bahasa yg anda gunakan memimpin. #saveceupopong," tulis @SukaSuka_Kaulah.

"Enak banget tu tingal ketok ketok aja buk X_X kayak mudah banget buat mutusin ketua DPR #SaveCeuPopong," kata @rezaichwansyaah.

"Ada apa dgn #SaveCeuPopong, bkannya dia yg bntu hamcurin negara ini dgn berkonspirasi dgn KMP ? Kok malah di save ? #rumahkanCeuPopong," kata @MalindoAndhi.

"Anda diberi kekuasaan untuk memimpin mewakili rakyat&ini yg anda berikan kekami pemimpin sampah gila kekuasaan para pencuri #SaveCeuPopong," tulis @Danapuetraassya.

Popong menjadi pimpinan sidang sementara sesuai dengan keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor 01/Peng/KPU/Tahun 2014. Ia lahir di Bandung, 30 Desember 1938 (76 tahun). Politisi Partai Golkar yang berasal dari Dapil Jawa Barat I tersebut adalah anggota tertua DPR.

Popong ditemani oleh anggota termuda DPR, Ade Rezki Pratama. Ade lahir di Bukittinggi, 8 November 1988 (hampir 26 tahun). Ade diusung Partai Gerindra dari Dapil Sumatera Barat II.

Ada yang menggambarkan adegan palu Popong dipinjam oleh Thor dan ada juga yang menggambarkan palu Popong sebagai Kota Palu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com