Finalis Puteri Indonesia 2011, Andi Tenri Natassa, mengatakan, anggota Dewan yang terpilih tidak boleh hanya bekerja untuk kepentingan golongan atau partainya saja. Putri dari Dewie Yasin Limpo, anggota terpilih dari Dapil I Sulawesi Selatan Partai Hanura, itu, berharap agar ibunya tak mengikuti jejak oknum anggota Dewan yang terlibat kasus korupsi.
“Ada jutaan rakyat Indonesia menaruh harapan di pundak Ibu. Kalau pun nanti ada celah melakukan sesuatu saya yakin Ibu saya lebih bijak dari sekedar berbuat sesuatu yang tidak mungkin,” pesan Natassa kepada ibunya, saat dijumpai di Kompleks Parlemen, Rabu (1/10/2014).
Natassa mengatakan, sejak dulu ibunya selalu berpesan agar menjadikan kejujuran sebagai landasan dalam berbuat sesuatu. Hari ini, ia meminta, agar ibunya dapat menunjukkan bukti dari pesannya selama ini.
“Itu yang selalu saya ingatkan. Mama tidak lagi jadi panutan keluarga, tapi jadi panutan di luar keluarga. Buktikan kalau kata-kata itu bisa kita pegang dan bisa kita jadikan inspirasi ke depan,” ujarnya.
Secara terpisah, musisi sekaligus anggota DPR terpilih Anang Hermansyah mengatakan, anggota DPR yang baru dapat menjadi inspirasi masyarakat. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan mengamalkan isi sumpah jabatan mereka terutama untuk tidak korupsi.
“(Sumpah jabatan) memiliki makna tanggung jawab yang berat. Sebagai anggota Dewan itu bukan pekerjaan yang mudah. Bahwa aku harus bisa menjalankan amanat yang ada di situ,” katanya.
Hal senada juga disampaikan Arief Suditomo, anggota DPR dari Partai Hanura. Mantan presenter salah satu stasiun televisi swasta itu, mengingatkan, agar rekan-rekannya sesama anggota DPR dapat memaknai secara mendalam sumpah yang mereka ucapkan. Menurut dia, ketika anggota partai telah terpilih sebagai anggota DPR, maka mereka harus bekerja untuk kepentingan rakyat. Anggota DPR tidak boleh hanya bekerja untuk mementingkan dirinya sendiri, terlebih mementingkan kepentingan golongan.
“Mulai hari ini kita miliknya rakyat Indonesia,” kata Arief.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.